Langsung ke konten utama

SD card atau Kerupuk

Tadi siang iseng2 jalan ke akihabara, pusat elektronik negeri ninja ini. Rencananya mau beli SD card. Ternyata harga2 SD card dan sodara2 nya memang udah murah. Jauh lebih murah dibanding beberapa tahun yg lalu.

3 tahun lalu, saya sempat beli SD card di toko yg sama, dan merek yang sama pula. Waktu itu masih jaman 512 MB ha..ha.. harganya masih 300 ribuan (di rupiah-kan). Sekarang.....dengan kapasitas 4 kali lipat (2 GB) harganya malah jadi 4 kali lebih murah (65 ribuan).

Hmm jadi ngeri euy... ini SD card beneran atau mainan sih? wekekek. Saya membayangkan satu saat, SD card dan media storage lainya termasuk flash memory bakal bersaing dengan Kerupuk, bakal di jual di kaleng itu lho ha..ha..

Dan bakal muncul dialog dengan setting di warteg depan kos2 an mahasiswa ....."bu' nasi sama ayam goreng 1, sama sayur dan es teh 1.....o iya bu' sama SD card nya 2 tadi, berapa bu' .... ?" wekekekek (dialong ini hanya fiktif belaka, berdasarkan khayalan orang sinting yg lagi malas bikin laporan)

Komentar

editya mengatakan…
he3 sekarang semua arga memori emang uda pada turun semua
Anang mengatakan…
namanya barang elektronik ya kek gini semangkin murah
Eucalyptus mengatakan…
He he he, makin gampang didapet makin pasaran, jadi makin gak ada harganya ya...
Sama ja kaya HP, dulu kayanya cuman boss2 aja yg punya HP, nah sekarang? Tukang ojek, tukang sayur, tukang becak... siapa aja pegang HP... itu kan krn harganya makin lama makin turun...
Musa mengatakan…
Inilah efek dari trend teknologi.
Anonim mengatakan…
widiw...nt jadi bertebaran warteg gaul dong ya...lama2 WTC or ITC bisa tutup tuh :D
Anonim mengatakan…
pakabar nih kang sachroel...
bisa email kesaya ngga..?? ini email saya : suwito.pomalingo@gmail.com

ada yang mau didiskusikan nih,,, agak penting.

terimakasih,
suwito
BuDIOnO mengatakan…
ato ntar di mall2 gak hanya obral baju2,tapi jg obral SD Card
hahahahahaha
Rich mengatakan…
wah...mau dong hp baru ada yg murah ga?
Anonim mengatakan…
Kayaknya bukan harga SD card-nya yang semakin murah, tapi harga krupuknya tuh yang merangkak naik jadi 65 rb.... :D
Anonim mengatakan…
SD card?

Yang jelas ntar malah mahalan kerupuknya...
Adite mengatakan…
wooooow disana murah yaa...
(iya ya laah.. khan kaga di import)
ehehehee titip dong satu :P

Postingan populer dari blog ini

wa ja`alna minal ma`i kulla syai`in hayyin

Dan Kami ciptakan dari air segala sesuatu yang hidup." (Q.S. Al-Anbiya:30) Dalam kitab-kitab tafsir klasik, ayat tadi diartikan bahwa tanpa air semua akan mati kehausan. Tetapi di Jepang, Dr. Masaru Emoto dari Universitas Yokohama dengan tekun melakukan penelitian tentang perilaku air. Air murni dari mata air di Pulau Honshu didoakan secara agama Shinto, lalu didinginkan sampai -5oC di laboratorium, lantas difoto dengan mikroskop elektron dengan kamera kecepatan tinggi. Ternyata molekul air membentuk kristal segi enam yang indah. Percobaan diulangi dengan membacakan kata, "Arigato (terima kasih dalam bahasa Jepang)" di depan botol air tadi. Kristal kembali membentuk sangat indah. Lalu dicoba dengan menghadapkan tulisan huruf Jepang, "Arigato". Kristal membentuk dengan keindahan yang sama. Selanjutnya ditunjukkan kata "setan", kristal berbentuk buruk. Diputarkan musik Symphony Mozart, kristal muncul berbentuk bunga. Ketika musik heavy metal diperdengar...

Apel Aomori

Sabtu minggu kemarin, di ajak pak guru bantu2 panen di kebun milik-nya & milik kakak-nya di salah satu daerah di Aomori prefecture (provinsi). Aomori pref. ini merupakan penghasil apel terbesar di Jepang. Sebenarnya Hachinohe (t4 saya skarang) juga bagian dari provinsi ini, tapi jarang ada kebun apel nya. Yang rame itu....di daerah sebelah barat misalnya hirosaki, hirakawa, goshogawara dll. Luas nya minta ampuuuun wekekekek. Kata pak guru, metik apel itu harus hati2, perlakukan seperti telur wekekek......aya' aya' wae. Ya saya sih ikut perintah, diusahakan hati2 seperti megang granat (lebih ngeri dari telur) huahahaha. Panen nya rame2 dengan keluarga besar nya beliau. Lihat dari umur.....banyak yg udah tua, tapi masih kuat kerja. Apa gara2 tiap hari makan apel ya? wekekek. Di perjalanan pulang, ngambil rute lewat gunung sambil menikmati pemandangan musim gugur. Kombinasi kuning & merah daun + langit yg biru.....cuakeppp bennerrr.

Kok disebut "lampu merah" ?

Lampu lalu lintas di perempatan jalan, sering kita sebut "lampu merah". Padahal kan, ada kuning dan hijau nya juga. nggak adil dong he..he..he.. bisa aja kan "lampu kuning" atau "lampu hijau". Kok orang2 nyebut-nya "lampu merah" ? Kira2 kenapa ya? Kalo menurut saya, itu karna "lampu merah" lebih berkesan daripada "lampu hijau" atau "lampu kuning". Maksud saya begini sodara2.... Kalo kita lagi naik motor atau mobil, pas ketemu "lampu merah, kita harus berhenti (kadang2 yg belok kiri gak termasuk)". Walaupun lagi buru2...tetap harus berhenti (khusus yang patuh hi..hi..). Ini yang membuat "lampu merah" itu berkesan bagi orang2 terutama pengguna jalan. Untuk lampu hijau atau kuning kita kan gak perlu berhenti, berarti hampir sama dengan kondisi "gak ada". Ini yg membuat lampu warna hijau dan kuning menjadi tidak/kurang berkesan. Nah bagaimana menurut anda? Ada pendapat lain?