Langsung ke konten utama

Akibat main gitar

Tadi malam, dipinjamin gitar oleh kawan yg baik hati, lengkap dengan song book nya "Bump of Chicken" (salah satu band ternama di sini), tapi ah...susah..."ora iso" (buat yg mudeng bahasa jawa, mohon dikoreksi kalo salah) he...he...

Ya udah, pindah haluan, googling, nyari lagu yg gampang. Ketemu deh "kordkita.web.id", dan kebetulan pas dengan selera hehehe. Mulailah konser sendirian di kamar dari jam 8 sampe jam 1 malam ha...ha...parah euy.

Sebenarnya pengen berhenti sih, tapi akibat "ah...ntar lagi, dikit lagi, tanggung...."dst, akhirnya sampe jam 1. Makan malam pun setelah jam 1 (sahur kalee...).

Akibatnya, tadi siang ngantuk di kelas. Untung kawan2 di samping kiri kanan depan belakang lumayan ribut, jadi tetep bisa "bertahan" walaupun dengan kondisi "low bat" & "no signal" ha..ha..

Kalo dipikir2, enak juga ya...jreng...jreng...jreng...sepuasnya. Udah lama gak main gitar sih, makanya susah behenti. Itung2 refreshing, menikmati hidup, mencicipi kemerdekaan (apaan sih?) wekekek puas...puas..puas...

Komentar

Anonim mengatakan…
Met berbahagia.... (komentar opo yo iki???)
Anonim mengatakan…
Menikmati kemerdekaan gimana to mas?

Lah wong sudah merdeka gitu kok...
sachroel mengatakan…
ha....ha....
iya, saya juga bingung tuh wekekek.
ichal mengatakan…
genjreng--genreng terus gitarnya roel!!!
sapa tau nanti bisa sehebat ian antono atau yngwie malmsteen!!

bravo
sachroel mengatakan…
wah.....susah bang Ichal.....gak berbakat saya he...he....

malam itu kan pake jurus "pukul ribut" doang hahahaha
icHaaWe mengatakan…
jadi inget masa muda dulu...aku pasti jatuh cinta sama cowok yg jago main gitar...hihihihihi ada2 aja deh..akhirnya dapet suami..yg sama sekali gak bisa main gitar..naseeebbb
sachroel mengatakan…
wehehehehe.......
yang penting hati-nya baiiiiiik, ikhlas, jujur hehehehe
Eucalyptus mengatakan…
Kekekek, iseng amat maen gitar sambil begadang? Terang aja teler...
inda_ardani mengatakan…
ketiduran di kelas kayaknya gak papa deh mas, hehehe. denger2 di jp kalo ada murid yang tidur gurunya gak marah ya ...
Rasta mengatakan…
haloo kak..

wah, asyik tuh main gitar.
kalo saya mah bisanya main piano.
gitar baru belajar--baru sekadar bisa bikin disfungsi telinga.
hehhe
Anonim mengatakan…
wah... main gitar itu caranya digenjreng toh.... berarti selama ini ane salah doong.... ane kalo main gitar, gitarnya di banting........
keren lho... bunyinya lebih sensasional!
sachroel mengatakan…
to inda ardani:
he...he...itu tergantung guru-nya. ada juga yg marah2 kalo ada siswa yg tidur di kelas.

to nung:
pengen juga belajar piano...tapi gara2 piano itu lebih mahal dari gitar....jadi saya pilih gitar (alasan ekonomi) wekekekek.

to ikas:
ha...ha... bunyi nya memang sensasional.....terasa sampe di dalam saku wekekekek (tekor tuh)
Muhammad Mufti mengatakan…
Kalau orang memang suka musik pasti lupa waktu deh mas. Apalagi pas maennya sama teman2. Saya pernah punya pengalaman ama teman yang juga suka ngeband. Maennya di rumah and satu hari full dari jam 9 pagi sampe jam 5 sore.
Anonim mengatakan…
Request lagunyah .... ehmmm apaan yaks....

Vy_^
cupid mengatakan…
mas sachroel.....
tak kch tebakan!
apa bahasa jepangnya MAKANAN ENAK?
hayooooooooo
sachroel mengatakan…
apa ya.....?
sayurs mengatakan…
kapan di release ?? :P :P :P
sachroel mengatakan…
wekekekek.....mission imposible
Sinopi mengatakan…
org2 ga tutup kuping rul? hehe
Daniel Azhari mengatakan…
Mantap krina…
blog yag keren bangettt ni..
artikel postingnya berbobot bangettt

mampir ya..
http://gitarkeren.blogspot.com

Postingan populer dari blog ini

wa ja`alna minal ma`i kulla syai`in hayyin

Dan Kami ciptakan dari air segala sesuatu yang hidup." (Q.S. Al-Anbiya:30) Dalam kitab-kitab tafsir klasik, ayat tadi diartikan bahwa tanpa air semua akan mati kehausan. Tetapi di Jepang, Dr. Masaru Emoto dari Universitas Yokohama dengan tekun melakukan penelitian tentang perilaku air. Air murni dari mata air di Pulau Honshu didoakan secara agama Shinto, lalu didinginkan sampai -5oC di laboratorium, lantas difoto dengan mikroskop elektron dengan kamera kecepatan tinggi. Ternyata molekul air membentuk kristal segi enam yang indah. Percobaan diulangi dengan membacakan kata, "Arigato (terima kasih dalam bahasa Jepang)" di depan botol air tadi. Kristal kembali membentuk sangat indah. Lalu dicoba dengan menghadapkan tulisan huruf Jepang, "Arigato". Kristal membentuk dengan keindahan yang sama. Selanjutnya ditunjukkan kata "setan", kristal berbentuk buruk. Diputarkan musik Symphony Mozart, kristal muncul berbentuk bunga. Ketika musik heavy metal diperdengar...

Apel Aomori

Sabtu minggu kemarin, di ajak pak guru bantu2 panen di kebun milik-nya & milik kakak-nya di salah satu daerah di Aomori prefecture (provinsi). Aomori pref. ini merupakan penghasil apel terbesar di Jepang. Sebenarnya Hachinohe (t4 saya skarang) juga bagian dari provinsi ini, tapi jarang ada kebun apel nya. Yang rame itu....di daerah sebelah barat misalnya hirosaki, hirakawa, goshogawara dll. Luas nya minta ampuuuun wekekekek. Kata pak guru, metik apel itu harus hati2, perlakukan seperti telur wekekek......aya' aya' wae. Ya saya sih ikut perintah, diusahakan hati2 seperti megang granat (lebih ngeri dari telur) huahahaha. Panen nya rame2 dengan keluarga besar nya beliau. Lihat dari umur.....banyak yg udah tua, tapi masih kuat kerja. Apa gara2 tiap hari makan apel ya? wekekek. Di perjalanan pulang, ngambil rute lewat gunung sambil menikmati pemandangan musim gugur. Kombinasi kuning & merah daun + langit yg biru.....cuakeppp bennerrr.

Kok disebut "lampu merah" ?

Lampu lalu lintas di perempatan jalan, sering kita sebut "lampu merah". Padahal kan, ada kuning dan hijau nya juga. nggak adil dong he..he..he.. bisa aja kan "lampu kuning" atau "lampu hijau". Kok orang2 nyebut-nya "lampu merah" ? Kira2 kenapa ya? Kalo menurut saya, itu karna "lampu merah" lebih berkesan daripada "lampu hijau" atau "lampu kuning". Maksud saya begini sodara2.... Kalo kita lagi naik motor atau mobil, pas ketemu "lampu merah, kita harus berhenti (kadang2 yg belok kiri gak termasuk)". Walaupun lagi buru2...tetap harus berhenti (khusus yang patuh hi..hi..). Ini yang membuat "lampu merah" itu berkesan bagi orang2 terutama pengguna jalan. Untuk lampu hijau atau kuning kita kan gak perlu berhenti, berarti hampir sama dengan kondisi "gak ada". Ini yg membuat lampu warna hijau dan kuning menjadi tidak/kurang berkesan. Nah bagaimana menurut anda? Ada pendapat lain?