Langsung ke konten utama

Fatamorgana

Di hari yg terik....jauh di ujung jalan ber-aspal (bukan puisi lho he...he.. ) sering terlihat sesuatu yg mirip genangan air. Padahal sebenarnya gak ada genangan air di situ. Trus kok bisa muncul di situ?

Jawaban singkat nya adalah "karna terjadi pembelokan arah rambat cahaya". Mau tau cerita singkat-nya?

Di siang hari yg terik, aspal menjadi panas. Udara di dekat aspal juga akan ikut2an panas trus akan memuai sehingga kepadatan udara pun mengecil. Sementara udara di atas-nya (di atas udara yg panas tadi) gak begitu panas, kepadatan nya pun gak begitu berubah. Akibatnya terjadilah "perbedaan kepadataan molekul udara" antara yg dekat aspal dengan yg di atas-nya lagi.

Nah....perbedaan ini yg menyebabkan cahaya berbelok. Cahaya yg sudah berbelok tadi masuk ke mata kita. Mata kita akan selalu "mengira" bahwa cahaya pasti datang dengan lintasan lurus. Akhirnya terlihatlah sesuatu yg sebenarnya gak ada di situ. Yang kita lihat itu adalah sebagian langit atau pemandangan sekitar.

Seperti air, karna seakan2 dia memantulkan warna pemandangan sekitar. Bergerak2 karna, kepadatan molekul udara yg selalu berubah2.

Komentar

Faizal mengatakan…
jd inget matkul fisika umum yg dapet "D". physics emang ribet 8-X,he..he..
Anonim mengatakan…
semoga ini tidak terjadi ketika cewek cantik melintas... ngenes juga soalnya hihihihi...
sachroel mengatakan…
wekekek betul juga ya...jangan sampai deh
JualannyaSaya mengatakan…
fenomena fatamorgana...
bagian dari kuasa alam..
Anonim mengatakan…
jah..ini nihh..plajarann fisika..xp
help..nilai fisikaku tiarapp nehh..
buakakak...xp
sachroel mengatakan…
sebenarnya ini bukan pelajaran, tapi sekedar pengetahuan umum saja deng.

kadang2 orang, kawan, adik, anak2 suka bertanya kenapa ini begini & kenapa itu begitu.

siapa tau tulisan ini bisa membantu mengingatkan kembali he...he...
Anonim mengatakan…
Garireo?
sachroel mengatakan…
chigaimasu ne :-)
Anonim mengatakan…
hwaaaaaa...spt buku2 ensiklopedi dulu, knp bgini? knp bgitu?
fatamorgana, keindahan yg tak tersentuh,huehehe...
sy sk postingannya yg bgini jg crt2nya :)

salam..
SeeHarrie mengatakan…
Kalo "penampakan" itu apakah bisa bisa dijelaskan secara ilmiah ?
sachroel mengatakan…
wah...kalo itu, saya kurang tau mas. He...he... ngeriiiiiiii
Anonim mengatakan…
seperti ada kata yang mengatakan: Don't just believe of what you see :)
rezkitrianto mengatakan…
WALAH WALAH KOK POSTINGANNYA SEKARANG SERING PENGETAHUAN UMUM SIH..KAN AKU JADI MALES BACANYA...HEHEHE
Iman Brotoseno mengatakan…
saya sering fatamorgana kalau di dunia blogsphere,..nggak yakin apa yang dlihat
sachroel mengatakan…
to rezki : lho....bukan nya kamu yg jago-nya ki' he...he.. anggap aja selingan ki', sekali sekali bahas yg beginian wekekek.

to iman brotoseno : he..he..memang selalu ada yg nyata ada juga yg gak nyata.
Anonim mengatakan…
ore no, douyatte mitsuketa no?
Anonim mengatakan…
fatamorgana, sring ngelihat nya..apalagi pas ketiduran,eitss..salah sih yang ketiduran itu mimpi sih..hehehe
Eucalyptus mengatakan…
Top deh Roel, mo jadi ilmuwan neh?
sachroel mengatakan…
gak mau jadi ilmuwan ah.....jadi pengusaha aja.
Sinopi mengatakan…
lho koq kaya di padang pasir...
sachroel mengatakan…
yup.....dengar2 di padang pasir akan lebih sering terlihat

Postingan populer dari blog ini

wa ja`alna minal ma`i kulla syai`in hayyin

Dan Kami ciptakan dari air segala sesuatu yang hidup." (Q.S. Al-Anbiya:30) Dalam kitab-kitab tafsir klasik, ayat tadi diartikan bahwa tanpa air semua akan mati kehausan. Tetapi di Jepang, Dr. Masaru Emoto dari Universitas Yokohama dengan tekun melakukan penelitian tentang perilaku air. Air murni dari mata air di Pulau Honshu didoakan secara agama Shinto, lalu didinginkan sampai -5oC di laboratorium, lantas difoto dengan mikroskop elektron dengan kamera kecepatan tinggi. Ternyata molekul air membentuk kristal segi enam yang indah. Percobaan diulangi dengan membacakan kata, "Arigato (terima kasih dalam bahasa Jepang)" di depan botol air tadi. Kristal kembali membentuk sangat indah. Lalu dicoba dengan menghadapkan tulisan huruf Jepang, "Arigato". Kristal membentuk dengan keindahan yang sama. Selanjutnya ditunjukkan kata "setan", kristal berbentuk buruk. Diputarkan musik Symphony Mozart, kristal muncul berbentuk bunga. Ketika musik heavy metal diperdengar...

Apel Aomori

Sabtu minggu kemarin, di ajak pak guru bantu2 panen di kebun milik-nya & milik kakak-nya di salah satu daerah di Aomori prefecture (provinsi). Aomori pref. ini merupakan penghasil apel terbesar di Jepang. Sebenarnya Hachinohe (t4 saya skarang) juga bagian dari provinsi ini, tapi jarang ada kebun apel nya. Yang rame itu....di daerah sebelah barat misalnya hirosaki, hirakawa, goshogawara dll. Luas nya minta ampuuuun wekekekek. Kata pak guru, metik apel itu harus hati2, perlakukan seperti telur wekekek......aya' aya' wae. Ya saya sih ikut perintah, diusahakan hati2 seperti megang granat (lebih ngeri dari telur) huahahaha. Panen nya rame2 dengan keluarga besar nya beliau. Lihat dari umur.....banyak yg udah tua, tapi masih kuat kerja. Apa gara2 tiap hari makan apel ya? wekekek. Di perjalanan pulang, ngambil rute lewat gunung sambil menikmati pemandangan musim gugur. Kombinasi kuning & merah daun + langit yg biru.....cuakeppp bennerrr.

Kok disebut "lampu merah" ?

Lampu lalu lintas di perempatan jalan, sering kita sebut "lampu merah". Padahal kan, ada kuning dan hijau nya juga. nggak adil dong he..he..he.. bisa aja kan "lampu kuning" atau "lampu hijau". Kok orang2 nyebut-nya "lampu merah" ? Kira2 kenapa ya? Kalo menurut saya, itu karna "lampu merah" lebih berkesan daripada "lampu hijau" atau "lampu kuning". Maksud saya begini sodara2.... Kalo kita lagi naik motor atau mobil, pas ketemu "lampu merah, kita harus berhenti (kadang2 yg belok kiri gak termasuk)". Walaupun lagi buru2...tetap harus berhenti (khusus yang patuh hi..hi..). Ini yang membuat "lampu merah" itu berkesan bagi orang2 terutama pengguna jalan. Untuk lampu hijau atau kuning kita kan gak perlu berhenti, berarti hampir sama dengan kondisi "gak ada". Ini yg membuat lampu warna hijau dan kuning menjadi tidak/kurang berkesan. Nah bagaimana menurut anda? Ada pendapat lain?