Langsung ke konten utama

Malas ngunci pintu

Anak2 asrama t4 saya tinggal punya kebiasaan buruk "malas ngunci pintu". Bukan gara2 lupa, tapi memang karna malas. Dari pihak pembina asrama sendiri sudah berkali2 memperingati "kunci pintu kalo sedang gak ada di kamar". Nah beberapa bulan yg lalu, ada siswa yg kehilangan barang, lumayan mahal sih, tapi pencuri nya gak ketemu2 juga.

Waktu itu hampir disetiap pintu ditempel peringatan "kunci pintu". Lumayan bisa bikin anak2 jadi sedikit lebih hati2, tapi sebagian.... tetap "melestarikan tradisi" gak ngunci pintu.

2 bulan berlalu, pihak pengelola asrama mengumumkan "semua pintu kamar akan dipasangi autolock". Mendengar itu, terbayang "pintu kamar saya yg dari kayu itu mau dipasangi autolock? rasanya ada kesenjangan teknologi deh wekekek". Budget proyek pemasangan ini lumayan gede, puluhan juta. Semahal itukah harga "kemalasan" ?. Tapi biarlah, bukan duit saya wekekek.

Akhirnya skarang udah terpasang, "kesenjangan teknologi" yg muncul gak separah perkiraan saya, karna kunci nya gak mewah2 amat. Lumayan praktis, gak perlu bawa kunci kamar lagi kemana2.

Tapi kalo ingat puluhan juta nya, kasian juga ya.....hanya gara2 "em, a, el, a, s.......malas" . Sukur2 pintu wc gak ikut dipasangi huahahaha penyiksaaan tuh he..he...

Komentar

Eucalyptus mengatakan…
Gak dimana gak dimana..... ada aja si tangan panjang beraksi.... Klo autolock yg punya kamar lupa bawa kunci jadi masalah juga dong?
sachroel mengatakan…
gak deng.....buka nya pake nomor (password)
Sinopi mengatakan…
nah... enak tuh malahan!
biarin ajalah mahal, asal jgn uang sekolah nye naek...!
hehe
sachroel mengatakan…
ha..ha..stujuuuu
Eucalyptus mengatakan…
Oh iya ya.... hue he he..... disana mah serba cuangggeh...
Anonim mengatakan…
Negri musashi juga orangnya males2?? Tak menyangka..:D
`.¨☆¨geLLy¨☆¨.´ mengatakan…
wakwakkkk.......iya ya aruL knp ga' kunci pintu WC sekalian....


klo ke WC mau nyuri apa???
Anonim mengatakan…
jadi yang dulu pintunya kayu sekarang pintunya terbuat dari apa dong??
sachroel mengatakan…
tetap kayu deng wekekekek
M Fahmi Aulia mengatakan…
lho, kalo pake autolock, gimana kalo malah autolocknya yg dicuri?

ekstrimnya, pintunya dicuri sekalian?? :p
sachroel mengatakan…
wekekek mas fahmi ini aya' aya' wae he..he..
Anonim mengatakan…
Waaah enak donk ada autolock-nya, di rumah temen saya, walaupun udah modern, tapi koncinya banyak, trus di pintunya ada palangnya gitu, gila se safety itukah dia? hehehehe...
sachroel mengatakan…
wuih.....bakal repot banget tuh.
Anonim mengatakan…
Yang namanya orang, kalo semakin di kasi aturan ato tempelan buat dibaca, malah makin ngelunjak iye.. :)
Anonim mengatakan…
wah, mungkin karena mereka biasa pake pintu geser kali, ya??
editya mengatakan…
wah keren terpasang autolock..itu kuncinya apa.apa kayak kartu gitu bukanya
sachroel mengatakan…
pake tombol bernomor deng.
Cempluk Story mengatakan…
di kos kosan tempat cempluk kuliah juga anak2 nya pada males kunci klo pergi cari makan di warung walau deket..alhasil ada yg kehilangan deh..
Bearbear mengatakan…
wah bagus amat kostnya yah, dan bertanggung jawab, pdhal yg salah kan anak2nya aja tuh, sayang di sini gak ad yg ky gt.....emg enak belajar di tpt yg nyaman.....(ternyata disana aja jg maling yah) walau gak kaya disini, rel kereta aja disikat...dosa berat bgt tuh, pembunuh massal

Postingan populer dari blog ini

wa ja`alna minal ma`i kulla syai`in hayyin

Dan Kami ciptakan dari air segala sesuatu yang hidup." (Q.S. Al-Anbiya:30) Dalam kitab-kitab tafsir klasik, ayat tadi diartikan bahwa tanpa air semua akan mati kehausan. Tetapi di Jepang, Dr. Masaru Emoto dari Universitas Yokohama dengan tekun melakukan penelitian tentang perilaku air. Air murni dari mata air di Pulau Honshu didoakan secara agama Shinto, lalu didinginkan sampai -5oC di laboratorium, lantas difoto dengan mikroskop elektron dengan kamera kecepatan tinggi. Ternyata molekul air membentuk kristal segi enam yang indah. Percobaan diulangi dengan membacakan kata, "Arigato (terima kasih dalam bahasa Jepang)" di depan botol air tadi. Kristal kembali membentuk sangat indah. Lalu dicoba dengan menghadapkan tulisan huruf Jepang, "Arigato". Kristal membentuk dengan keindahan yang sama. Selanjutnya ditunjukkan kata "setan", kristal berbentuk buruk. Diputarkan musik Symphony Mozart, kristal muncul berbentuk bunga. Ketika musik heavy metal diperdengar...

Apel Aomori

Sabtu minggu kemarin, di ajak pak guru bantu2 panen di kebun milik-nya & milik kakak-nya di salah satu daerah di Aomori prefecture (provinsi). Aomori pref. ini merupakan penghasil apel terbesar di Jepang. Sebenarnya Hachinohe (t4 saya skarang) juga bagian dari provinsi ini, tapi jarang ada kebun apel nya. Yang rame itu....di daerah sebelah barat misalnya hirosaki, hirakawa, goshogawara dll. Luas nya minta ampuuuun wekekekek. Kata pak guru, metik apel itu harus hati2, perlakukan seperti telur wekekek......aya' aya' wae. Ya saya sih ikut perintah, diusahakan hati2 seperti megang granat (lebih ngeri dari telur) huahahaha. Panen nya rame2 dengan keluarga besar nya beliau. Lihat dari umur.....banyak yg udah tua, tapi masih kuat kerja. Apa gara2 tiap hari makan apel ya? wekekek. Di perjalanan pulang, ngambil rute lewat gunung sambil menikmati pemandangan musim gugur. Kombinasi kuning & merah daun + langit yg biru.....cuakeppp bennerrr.

Kok disebut "lampu merah" ?

Lampu lalu lintas di perempatan jalan, sering kita sebut "lampu merah". Padahal kan, ada kuning dan hijau nya juga. nggak adil dong he..he..he.. bisa aja kan "lampu kuning" atau "lampu hijau". Kok orang2 nyebut-nya "lampu merah" ? Kira2 kenapa ya? Kalo menurut saya, itu karna "lampu merah" lebih berkesan daripada "lampu hijau" atau "lampu kuning". Maksud saya begini sodara2.... Kalo kita lagi naik motor atau mobil, pas ketemu "lampu merah, kita harus berhenti (kadang2 yg belok kiri gak termasuk)". Walaupun lagi buru2...tetap harus berhenti (khusus yang patuh hi..hi..). Ini yang membuat "lampu merah" itu berkesan bagi orang2 terutama pengguna jalan. Untuk lampu hijau atau kuning kita kan gak perlu berhenti, berarti hampir sama dengan kondisi "gak ada". Ini yg membuat lampu warna hijau dan kuning menjadi tidak/kurang berkesan. Nah bagaimana menurut anda? Ada pendapat lain?