Kalo ada orang nanya ke anda, pertanyaan di atas, kira2 jawaban nya apa?. Kalo saya jawabnya "aya' aya' wae, kalo gak biru bukan langit dong wekekek".....benar2 jawaban singkat, padat, jelas dan tak berisi ha..ha..Tapi ternyata ada jawaban serius lho tentang ini.
Molekul2 udara di atmosfir menghamburkan sebagian sinar matahari yg datang. Semakin pendek panjang gelombang, semakin mudah ia dihamburkan.
Sinar matahari yg kelihatan putih ini sebenarnya merupakan perpaduan dari sinar2 dengan panjang gelombang yg berbeda-beda. Sinar biru dan ungu adalah yg paling pendek panjang gelombang-nya. Nah warna ungu dan biru yg dihamburkan inilah yg masuk ke mata kita. Mata kita ternyata lebih peka terhadap warna biru daripada warna ungu, jadi yg terlihat adalah warna biru.
Peristiwa penghamburan cahaya ini dikenal dengan nama "Rayleigh Scattering". Ini juga yg menyebabkan langit terlihat kemerah2an saat matahari akan terbenam. Saat itu, jarak yg ditempuh sinar matahari untuk sampai ke mata kita akan lebih panjang (sinar matahari harus menembus atmosfer bumi dari arah samping untuk sampai ke mata kita). Sebagian besar sinar biru sudah habis terhamburkan. Yang tersisa adalah sinar dgn panjang gelombang yg lebih besar yaitu sinar merah beserta keluarga-nya.
Molekul2 udara di atmosfir menghamburkan sebagian sinar matahari yg datang. Semakin pendek panjang gelombang, semakin mudah ia dihamburkan.
Sinar matahari yg kelihatan putih ini sebenarnya merupakan perpaduan dari sinar2 dengan panjang gelombang yg berbeda-beda. Sinar biru dan ungu adalah yg paling pendek panjang gelombang-nya. Nah warna ungu dan biru yg dihamburkan inilah yg masuk ke mata kita. Mata kita ternyata lebih peka terhadap warna biru daripada warna ungu, jadi yg terlihat adalah warna biru.
Peristiwa penghamburan cahaya ini dikenal dengan nama "Rayleigh Scattering". Ini juga yg menyebabkan langit terlihat kemerah2an saat matahari akan terbenam. Saat itu, jarak yg ditempuh sinar matahari untuk sampai ke mata kita akan lebih panjang (sinar matahari harus menembus atmosfer bumi dari arah samping untuk sampai ke mata kita). Sebagian besar sinar biru sudah habis terhamburkan. Yang tersisa adalah sinar dgn panjang gelombang yg lebih besar yaitu sinar merah beserta keluarga-nya.
Komentar
ck ck ck, luar biasa yaaa
menunjukkan bahwa terbatasnya apa yang bisa dilihat dengan mata
eh mau nanya, mata kita bisa lihat berapa ribu warna ya? mas tahu ngga? maaf agak menyimpang
*nyesel ga serius belajar IPA..:(
thanks syahruL ya...met weekend juga btw
tapi menurut yg saya baca....dari gambar spektrum cahaya di atas.....tidak ada batas2 yg jelas antar warna2....frekuensi nya beda dikit aja warna-nya akan berbeda. jadi bisa di anggap tak terhingga kali ye? he..he...
selain itu perpaduan warna akan dapat menciptakan warna baru...wah makin banyak deh jadi nya.
untuk software seperti adobe photoshop aja udah ada 16 juta warna....
sangat amat banyak banget deh
http://doubledt.com, ini domain yg baru dibeli :)
Sungguh....apakah kita hidup dalam sebuah masa lalu? Rambat gelombang yang telah berlalu, waktu dan ruang yang tak berlaku.
Dan ada masa depan yang selalu manjadi masa lalu kita,... Jangan-jangan pada saat matahari sudah meledak dimasa depan dan sinarnya yang tersisa menjadi masa lalu, kita baru sadar..semua telah hancur..huh andaikan saja, bisa meraih keabadian!.
atau apakah kita semua hanya sebuah masa lalu yang kembali berpadu? ..karena betapa menyakitkan ketika seekor kijang tak beraya dikeroyok dua ekor singa, tubuh dan perasaan sepeti ini seperti turut terkoyak., sakit! apakah saya adalah segerobolan dan sekeluarga karbon yang menyusun element sang kijang? apakah saya adalah masa lalunya?
Sorri...menghayal sedikit, tema tulisannya menarik, jadi kepingin komentar panjang!.
Salam,
A
ruang belajar yah...?
kabuuurrr...
*secara yah, dari TK gw udah males belajar!*