Langsung ke konten utama

Ramadhan di Hachinohe

Ngomong2 ttg bulan ramadhan......pasti ada suasana khas yg bikin kita merasa "eh udah bulan puasa yak" , misalnya orang2 jadi tambah rajin ke masjid, tarawih rame2 dll. Kalo di kampung biasanya ada "kegiatan" bangun-membangunkan waktu sahur...bisa pake kaleng lah, tiang listrik lah (loh...penyalahgunaan tiang listrik wekekek). Begitu juga tayangan2 tv yg hampir semua bertemakan "ramadhan" termasuk harga barang yg naik hu...hu.... Walaupun tidak semua-nya berhubungan langsung dengan ibadah puasa itu sendiri, tapi yg begini2 inilah yg bikin kita merasa "eh bulan puasa yak".

Nah....kalo di t4 saya, kebetulan sendirian nih yg muslim di kota ini. Sudah barang tentu nggak ada suasana seperti di atas tadi. Semua seperti hari2 biasa, kegiatan di sekolah seperti biasa, beda nya adalah sarapan saya jadi lebih cepat (sahur), makan siang saya di tunda beberapa jam saja sampai waktu berbuka. Untuk kota2 besar seperti tokyo yg punya komunitas muslim, biasa nya banyak acara buka bersama, taraweh berjamaah, dll. Jadi sedikit banyak ada "suasana" nya walaupun gak se-semarak di Indonesia sih. Itu juga sih salah satu faktor yg bikin saya ngambil universitas di daerah tokyo untuk lanjut sekolah tahun depan insyaAllah.

Tapi tanpa "suasana" tadi itu.....ramadhan tetap lah ramadhan, bulan penuh rahmat dan ampunan. Yang celaka itu kan bukan Ramadhan tanpa suasana , tapi Ramadhan tanpa puasa + ibadah lain nya....kan? wekekek. Kalo taraweh gimana dong? Ooo tenang aja, saya yg jadi imam merangkap makmum. Kalo dengar ceramah? kalo itu bisa lewat radio internet.

Kok jadi rada2 sedih gitu ya.....eh maksud saya bukan mau mengadu nih....tapi mengajak kawan2 blogger khususnya yg muslim supaya sama2 lebih rajin lagi ibadah nya. Saya juga gak mau kalah dengan anda2 yg berpuasa lengkap dengan "suasana" tadi itu. He..he... (saya lagi pura2 soleh nih wekekek).

Komentar

Romain mengatakan…
Je ne t'oublie pas, ni toi, ni les autres! Je pense à vous cher amis!
A bientôt!
Romain
sachroel mengatakan…
aduh....bahasa prancis....artinya apa ya? ada yg bisa ngartiin nggak?

je ne comprende pas (kayaknya ini juga salah deh) wekekek
Unknown mengatakan…
ada ceramah aa gym ga lewat radio internet?
sachroel mengatakan…
ada deng.....yg ceramah pagi abis subuh itu lho. siaran nya sih dari jerman kalo gak salah.
Anonim mengatakan…
gimana toh mas, sampeyan, iki.. lha wong sholeh aja qo' purak-purak..
heheheh.. :)

pis ^_^
raviza mengatakan…
halo...lebaran tahun ini ada rencana balik ke gorontalo gak? kamu asli orang gorontalo ya?
sachroel mengatakan…
iya mbak...saya emang AOG (=asli orang gorontalo) he..he..

Postingan populer dari blog ini

wa ja`alna minal ma`i kulla syai`in hayyin

Dan Kami ciptakan dari air segala sesuatu yang hidup." (Q.S. Al-Anbiya:30) Dalam kitab-kitab tafsir klasik, ayat tadi diartikan bahwa tanpa air semua akan mati kehausan. Tetapi di Jepang, Dr. Masaru Emoto dari Universitas Yokohama dengan tekun melakukan penelitian tentang perilaku air. Air murni dari mata air di Pulau Honshu didoakan secara agama Shinto, lalu didinginkan sampai -5oC di laboratorium, lantas difoto dengan mikroskop elektron dengan kamera kecepatan tinggi. Ternyata molekul air membentuk kristal segi enam yang indah. Percobaan diulangi dengan membacakan kata, "Arigato (terima kasih dalam bahasa Jepang)" di depan botol air tadi. Kristal kembali membentuk sangat indah. Lalu dicoba dengan menghadapkan tulisan huruf Jepang, "Arigato". Kristal membentuk dengan keindahan yang sama. Selanjutnya ditunjukkan kata "setan", kristal berbentuk buruk. Diputarkan musik Symphony Mozart, kristal muncul berbentuk bunga. Ketika musik heavy metal diperdengar...

Apel Aomori

Sabtu minggu kemarin, di ajak pak guru bantu2 panen di kebun milik-nya & milik kakak-nya di salah satu daerah di Aomori prefecture (provinsi). Aomori pref. ini merupakan penghasil apel terbesar di Jepang. Sebenarnya Hachinohe (t4 saya skarang) juga bagian dari provinsi ini, tapi jarang ada kebun apel nya. Yang rame itu....di daerah sebelah barat misalnya hirosaki, hirakawa, goshogawara dll. Luas nya minta ampuuuun wekekekek. Kata pak guru, metik apel itu harus hati2, perlakukan seperti telur wekekek......aya' aya' wae. Ya saya sih ikut perintah, diusahakan hati2 seperti megang granat (lebih ngeri dari telur) huahahaha. Panen nya rame2 dengan keluarga besar nya beliau. Lihat dari umur.....banyak yg udah tua, tapi masih kuat kerja. Apa gara2 tiap hari makan apel ya? wekekek. Di perjalanan pulang, ngambil rute lewat gunung sambil menikmati pemandangan musim gugur. Kombinasi kuning & merah daun + langit yg biru.....cuakeppp bennerrr.

Kok disebut "lampu merah" ?

Lampu lalu lintas di perempatan jalan, sering kita sebut "lampu merah". Padahal kan, ada kuning dan hijau nya juga. nggak adil dong he..he..he.. bisa aja kan "lampu kuning" atau "lampu hijau". Kok orang2 nyebut-nya "lampu merah" ? Kira2 kenapa ya? Kalo menurut saya, itu karna "lampu merah" lebih berkesan daripada "lampu hijau" atau "lampu kuning". Maksud saya begini sodara2.... Kalo kita lagi naik motor atau mobil, pas ketemu "lampu merah, kita harus berhenti (kadang2 yg belok kiri gak termasuk)". Walaupun lagi buru2...tetap harus berhenti (khusus yang patuh hi..hi..). Ini yang membuat "lampu merah" itu berkesan bagi orang2 terutama pengguna jalan. Untuk lampu hijau atau kuning kita kan gak perlu berhenti, berarti hampir sama dengan kondisi "gak ada". Ini yg membuat lampu warna hijau dan kuning menjadi tidak/kurang berkesan. Nah bagaimana menurut anda? Ada pendapat lain?