Langsung ke konten utama

Ke Kota

Lama gak posting nih.......sori...sori... he..he..

Seminggu ini lagi banyak urusan (he..he..maklum direktur cv angin ribut). Kemarin baru pulang dari Tokyo, ikut ujian masuk universitas buat nerusin sekolah. Minta doa nya dari teman2 semua, siapa tau bisa lulus ... aaamiiiiinn. Sekarang lagi nunggu pengumuman (hi.......ngeri.....). Kalo pilek nya, alhamdulillah udah sembuh 2 hari menjelang ujian he..he...

Lama gak main ke tokyo euy.....terakhir kapan ya? mmm bulan oktober tahun lalu kalo gak salah waktu studi tour. Terlalu betah di kampung (hachinohe)....maklum memang asal nya dari kampung juga. Sempat bingung waktu di stasiun Shinjuku pas nyari jalur kereta he..he..sebenarnya pengen meng-aplikasi-kan jurus "malu bertanya jalan terus", tapi gak bisa deng wekekek, bakal jalan terus menerus tuh.

O iya sekalian nih mo ngucapin terima kasih banyak buat senior mas Indra & mas Nanang, yang telah sudi menampung kami (saya & teman) di Tokyo. Semoga tambah di sayang Allah & dimudahkan segala urusan-nya.....amiiiiiinn.

Abis ujian, sempat makan sushi di tempat biasa (maksudnya langganan, soalnya murah sih he..he..) & sempat main di Akihabara juga buat beli Portable HDD case, soalnya yg dulu udah rusak. Abis itu kembali ke hachinohe lagi.

Komentar

Unknown mengatakan…
enak euy, bisa kukurilingan di japan... ajak dong...
NdaH mengatakan…
smoga lulus ya roel ;)
sachroel mengatakan…
amiiiiinnnn
Anonim mengatakan…
enaknya bisa jalan-jalan ke Tokyo...
Anonim mengatakan…
kapan ente main ke osaka lagi....sekarang dah bebas ente mau nginep sebulan juga silahkan asal bayar ongkosnya aja.....hehehe
sachroel mengatakan…
tenang aja ki......lain kali gw bawa rombongan supaya penuh tuh apartemen mu he...he...

Postingan populer dari blog ini

wa ja`alna minal ma`i kulla syai`in hayyin

Dan Kami ciptakan dari air segala sesuatu yang hidup." (Q.S. Al-Anbiya:30) Dalam kitab-kitab tafsir klasik, ayat tadi diartikan bahwa tanpa air semua akan mati kehausan. Tetapi di Jepang, Dr. Masaru Emoto dari Universitas Yokohama dengan tekun melakukan penelitian tentang perilaku air. Air murni dari mata air di Pulau Honshu didoakan secara agama Shinto, lalu didinginkan sampai -5oC di laboratorium, lantas difoto dengan mikroskop elektron dengan kamera kecepatan tinggi. Ternyata molekul air membentuk kristal segi enam yang indah. Percobaan diulangi dengan membacakan kata, "Arigato (terima kasih dalam bahasa Jepang)" di depan botol air tadi. Kristal kembali membentuk sangat indah. Lalu dicoba dengan menghadapkan tulisan huruf Jepang, "Arigato". Kristal membentuk dengan keindahan yang sama. Selanjutnya ditunjukkan kata "setan", kristal berbentuk buruk. Diputarkan musik Symphony Mozart, kristal muncul berbentuk bunga. Ketika musik heavy metal diperdengar...

Apel Aomori

Sabtu minggu kemarin, di ajak pak guru bantu2 panen di kebun milik-nya & milik kakak-nya di salah satu daerah di Aomori prefecture (provinsi). Aomori pref. ini merupakan penghasil apel terbesar di Jepang. Sebenarnya Hachinohe (t4 saya skarang) juga bagian dari provinsi ini, tapi jarang ada kebun apel nya. Yang rame itu....di daerah sebelah barat misalnya hirosaki, hirakawa, goshogawara dll. Luas nya minta ampuuuun wekekekek. Kata pak guru, metik apel itu harus hati2, perlakukan seperti telur wekekek......aya' aya' wae. Ya saya sih ikut perintah, diusahakan hati2 seperti megang granat (lebih ngeri dari telur) huahahaha. Panen nya rame2 dengan keluarga besar nya beliau. Lihat dari umur.....banyak yg udah tua, tapi masih kuat kerja. Apa gara2 tiap hari makan apel ya? wekekek. Di perjalanan pulang, ngambil rute lewat gunung sambil menikmati pemandangan musim gugur. Kombinasi kuning & merah daun + langit yg biru.....cuakeppp bennerrr.

Kok disebut "lampu merah" ?

Lampu lalu lintas di perempatan jalan, sering kita sebut "lampu merah". Padahal kan, ada kuning dan hijau nya juga. nggak adil dong he..he..he.. bisa aja kan "lampu kuning" atau "lampu hijau". Kok orang2 nyebut-nya "lampu merah" ? Kira2 kenapa ya? Kalo menurut saya, itu karna "lampu merah" lebih berkesan daripada "lampu hijau" atau "lampu kuning". Maksud saya begini sodara2.... Kalo kita lagi naik motor atau mobil, pas ketemu "lampu merah, kita harus berhenti (kadang2 yg belok kiri gak termasuk)". Walaupun lagi buru2...tetap harus berhenti (khusus yang patuh hi..hi..). Ini yang membuat "lampu merah" itu berkesan bagi orang2 terutama pengguna jalan. Untuk lampu hijau atau kuning kita kan gak perlu berhenti, berarti hampir sama dengan kondisi "gak ada". Ini yg membuat lampu warna hijau dan kuning menjadi tidak/kurang berkesan. Nah bagaimana menurut anda? Ada pendapat lain?