Langsung ke konten utama

Sayonara di Akhir Pekan

Mmm akhir pekan kali ini sedikit berbeda dengan akhir pekan sebelum2nya. Kali ini ada yg namanya "perpisahan". Tapi bukan perpisahan dengan "sang kekasih" atau apa lah namanya........kali ini dengan pak guru & kawan.

Tadi siang ngebut ke stasiun bareng kawan (tapi pake sepeda wekekek, gak termasuk ngebut ya? belum punya mobil sih......& saya gak mau ikut2an mencemarkan lingkungan he..he...alasan) sekedar pengen bilang "sayonara"(selamat jalan) sama Yamori sensei (pak guru).

Alhamdulillah keburu juga walaupun sensei-nya sudah lewat pintu masuk, tapi masih kelihatan dari luar.....cepat2 kita manggil, pak guru menoleh & masih sempat keluar sebentar untuk salaman dengan kita (biasanya kita mangguk2 doang kayak samurai.....tapi sekarang pake salaman he...he...). Sedikit sedih sih.....tapi harus "keep smile" supaya gak merusak suasana wekekek.

Sebenarnya pak guru ini datang ke hachinohe april 2005, sama dengan saya. Bedanya beliau yg jadi guru nya, saya yg jadi muridnya he..he...beliau ngajar konversi energi (motor & pembangkit listrik), power electronics & rangkaian listrik di kelas selama 2 tahun. Nggak pernah marah di kelas. Pelajaran yg kayaknya susah di bikin gampang sama beliau.

Waktu ngajar di kelas, beliau pernah bilang "kita pasti lupa pelajaran yg kita bahas sekarang ini termasuk rumus2-nya (waktu itu belajar motor konduksi kalo gak salah)........yg penting itu adalah cara berpikir, karena cara berpikir itu yg bakal tinggal lama di otak" he..he.. betul juga ya....sekarang udah lupa semua he..he..

Rencananya beliau bakal pensiun tahun depan, tapi ada sedikit masalah kesehatan, pensiun-nya dipercepat 1 tahun, supaya bisa istrahat di rumah-nya di Tokyo.

Mmm cuma bisa bilang "terima kasih" doang nih sama pak guru......& semoga cepat sembuh, supaya bisa main tenis lagi he..he...(soalnya hobi-nya main tenis sih)

Besok rencana nya ngantar kawan 2 orang, yg pernah saya ceritain dulu di postingan yg judul nya "gara2 bahasa inggris-ku yg katro". Mereka bakal balik ke Perancis, setelah 3 bulan di sini (program pertukaran pelajar).

Benar2 akhir pekan penuh sayonara nih he..he..

Komentar

Anonim mengatakan…
Memang perpisahan dimana mana ya bikin sedih.
Wajar kok. hehehe...
sachroel mengatakan…
he....he... setuju

Postingan populer dari blog ini

wa ja`alna minal ma`i kulla syai`in hayyin

Dan Kami ciptakan dari air segala sesuatu yang hidup." (Q.S. Al-Anbiya:30) Dalam kitab-kitab tafsir klasik, ayat tadi diartikan bahwa tanpa air semua akan mati kehausan. Tetapi di Jepang, Dr. Masaru Emoto dari Universitas Yokohama dengan tekun melakukan penelitian tentang perilaku air. Air murni dari mata air di Pulau Honshu didoakan secara agama Shinto, lalu didinginkan sampai -5oC di laboratorium, lantas difoto dengan mikroskop elektron dengan kamera kecepatan tinggi. Ternyata molekul air membentuk kristal segi enam yang indah. Percobaan diulangi dengan membacakan kata, "Arigato (terima kasih dalam bahasa Jepang)" di depan botol air tadi. Kristal kembali membentuk sangat indah. Lalu dicoba dengan menghadapkan tulisan huruf Jepang, "Arigato". Kristal membentuk dengan keindahan yang sama. Selanjutnya ditunjukkan kata "setan", kristal berbentuk buruk. Diputarkan musik Symphony Mozart, kristal muncul berbentuk bunga. Ketika musik heavy metal diperdengar...

Apel Aomori

Sabtu minggu kemarin, di ajak pak guru bantu2 panen di kebun milik-nya & milik kakak-nya di salah satu daerah di Aomori prefecture (provinsi). Aomori pref. ini merupakan penghasil apel terbesar di Jepang. Sebenarnya Hachinohe (t4 saya skarang) juga bagian dari provinsi ini, tapi jarang ada kebun apel nya. Yang rame itu....di daerah sebelah barat misalnya hirosaki, hirakawa, goshogawara dll. Luas nya minta ampuuuun wekekekek. Kata pak guru, metik apel itu harus hati2, perlakukan seperti telur wekekek......aya' aya' wae. Ya saya sih ikut perintah, diusahakan hati2 seperti megang granat (lebih ngeri dari telur) huahahaha. Panen nya rame2 dengan keluarga besar nya beliau. Lihat dari umur.....banyak yg udah tua, tapi masih kuat kerja. Apa gara2 tiap hari makan apel ya? wekekek. Di perjalanan pulang, ngambil rute lewat gunung sambil menikmati pemandangan musim gugur. Kombinasi kuning & merah daun + langit yg biru.....cuakeppp bennerrr.

Kok disebut "lampu merah" ?

Lampu lalu lintas di perempatan jalan, sering kita sebut "lampu merah". Padahal kan, ada kuning dan hijau nya juga. nggak adil dong he..he..he.. bisa aja kan "lampu kuning" atau "lampu hijau". Kok orang2 nyebut-nya "lampu merah" ? Kira2 kenapa ya? Kalo menurut saya, itu karna "lampu merah" lebih berkesan daripada "lampu hijau" atau "lampu kuning". Maksud saya begini sodara2.... Kalo kita lagi naik motor atau mobil, pas ketemu "lampu merah, kita harus berhenti (kadang2 yg belok kiri gak termasuk)". Walaupun lagi buru2...tetap harus berhenti (khusus yang patuh hi..hi..). Ini yang membuat "lampu merah" itu berkesan bagi orang2 terutama pengguna jalan. Untuk lampu hijau atau kuning kita kan gak perlu berhenti, berarti hampir sama dengan kondisi "gak ada". Ini yg membuat lampu warna hijau dan kuning menjadi tidak/kurang berkesan. Nah bagaimana menurut anda? Ada pendapat lain?