Langsung ke konten utama

Kul / Ker

Kousen....begitu nama sekolah ini di sebut. Singkatan dari "Koutou senmon gakkou" (=college of technology). Sistem pembelajaran nya kombinasi Universitas & SMA. Lulusan dapat gelar D3. Selengkap nya baca di sini (postingan lama).

Nanya ke kawan2, rata2 mereka milih kousen karna peluang dapat pekerjaan-nya boleh di bilang 100%. Kok gitu? mmm mungkin karna perusahaan2 butuh yg siap pakai, mengingat ciri khas kousen yg banyak praktek di lab nya.

Di kelas saya (kelas lima, tahun terakhir), sebagian besar sudah di terima di perusahaan2 dalam negeri. Mulai dari yg terkenal seperti SONY, Canon dkk.....sampe yg kurang di kenal (perusahaan lokal). Tahun depan lulus dari sini, langsung deh bisa kerja di perusahaan masing2. Rata2 teman2 ini kelahiran tahun 87, berarti bakal kerja di umur 21 atau 20. Boleh di bilang masih muda.

Kalo lihat permintaan dari perusahaan, ada sekitar 200 an, di bagi 1 kelas 40 orang mmm rata2 5 ya. Tapi kan gak semua perusahaan keren, kita juga milih2 dong he..he... setidaknya peluang dapat kerja nya...besar.

Sempat nanya2 juga, kok langsung kerja? nggak mau sekolah lagi? rata2 menjawab"pengen kerja & cari duit sendiri" atau "udah bosan belajar" wekekekek Kalo saya sendiri, lebih milih sekolah...karna...karna...."banyak libur nya" wekekek. Yup tiap orang punya orientasi masing2 kan ya he..he..

Komentar

Anonim mengatakan…
mau nerusin sekolah karena belum siap kerja. Mau kerja di indonesia dengan cuma gelar senmongakkou? Yg S1 aja banyak nganggur. Mau kerja di jepang? dari segi gijutsu ama nihongo masih kurang nih kalo langsung terjun kerja di jepang. Dan mungkin juga kayak alasanmu rul, sekolah banyak liburnya....hehehehe.
sachroel mengatakan…
Yup...setuju sekali...sekolah itu banyak libur nya. he..he..
# sunuhadi # mengatakan…
Hh... kerja dunk, buat biaya anak istri. Qeqeqeq. Cuman masih pengen sekolah euy, khan sambil sekolah bisa nyambi kerja. Klo kerja susah nyambi sekolah euy.....
Maya mengatakan…
mo pilih yang manapun ujung-ujung yah musti kerjapun huehueueueue
Ultimate reader mengatakan…
paling enak pas pengen sekolah dan pas pengen kerja waktunya kita sendiri yang milih, di mana tu ya,, kayaknya enak banget
sachroel mengatakan…
wah harus bikin negara sendiri tuh kalo gitu he..he.
@_T!ka mengatakan…
Wah, enak sekali. Hbs skul trus dipastiin kerja. :)
sachroel mengatakan…
tapi semua nya jadi pegawai biasa.....jarang yg bisa jadi bos & punya perusahaan sendiri.

Postingan populer dari blog ini

wa ja`alna minal ma`i kulla syai`in hayyin

Dan Kami ciptakan dari air segala sesuatu yang hidup." (Q.S. Al-Anbiya:30) Dalam kitab-kitab tafsir klasik, ayat tadi diartikan bahwa tanpa air semua akan mati kehausan. Tetapi di Jepang, Dr. Masaru Emoto dari Universitas Yokohama dengan tekun melakukan penelitian tentang perilaku air. Air murni dari mata air di Pulau Honshu didoakan secara agama Shinto, lalu didinginkan sampai -5oC di laboratorium, lantas difoto dengan mikroskop elektron dengan kamera kecepatan tinggi. Ternyata molekul air membentuk kristal segi enam yang indah. Percobaan diulangi dengan membacakan kata, "Arigato (terima kasih dalam bahasa Jepang)" di depan botol air tadi. Kristal kembali membentuk sangat indah. Lalu dicoba dengan menghadapkan tulisan huruf Jepang, "Arigato". Kristal membentuk dengan keindahan yang sama. Selanjutnya ditunjukkan kata "setan", kristal berbentuk buruk. Diputarkan musik Symphony Mozart, kristal muncul berbentuk bunga. Ketika musik heavy metal diperdengar...

Apel Aomori

Sabtu minggu kemarin, di ajak pak guru bantu2 panen di kebun milik-nya & milik kakak-nya di salah satu daerah di Aomori prefecture (provinsi). Aomori pref. ini merupakan penghasil apel terbesar di Jepang. Sebenarnya Hachinohe (t4 saya skarang) juga bagian dari provinsi ini, tapi jarang ada kebun apel nya. Yang rame itu....di daerah sebelah barat misalnya hirosaki, hirakawa, goshogawara dll. Luas nya minta ampuuuun wekekekek. Kata pak guru, metik apel itu harus hati2, perlakukan seperti telur wekekek......aya' aya' wae. Ya saya sih ikut perintah, diusahakan hati2 seperti megang granat (lebih ngeri dari telur) huahahaha. Panen nya rame2 dengan keluarga besar nya beliau. Lihat dari umur.....banyak yg udah tua, tapi masih kuat kerja. Apa gara2 tiap hari makan apel ya? wekekek. Di perjalanan pulang, ngambil rute lewat gunung sambil menikmati pemandangan musim gugur. Kombinasi kuning & merah daun + langit yg biru.....cuakeppp bennerrr.

Kok disebut "lampu merah" ?

Lampu lalu lintas di perempatan jalan, sering kita sebut "lampu merah". Padahal kan, ada kuning dan hijau nya juga. nggak adil dong he..he..he.. bisa aja kan "lampu kuning" atau "lampu hijau". Kok orang2 nyebut-nya "lampu merah" ? Kira2 kenapa ya? Kalo menurut saya, itu karna "lampu merah" lebih berkesan daripada "lampu hijau" atau "lampu kuning". Maksud saya begini sodara2.... Kalo kita lagi naik motor atau mobil, pas ketemu "lampu merah, kita harus berhenti (kadang2 yg belok kiri gak termasuk)". Walaupun lagi buru2...tetap harus berhenti (khusus yang patuh hi..hi..). Ini yang membuat "lampu merah" itu berkesan bagi orang2 terutama pengguna jalan. Untuk lampu hijau atau kuning kita kan gak perlu berhenti, berarti hampir sama dengan kondisi "gak ada". Ini yg membuat lampu warna hijau dan kuning menjadi tidak/kurang berkesan. Nah bagaimana menurut anda? Ada pendapat lain?