Langsung ke konten utama

Telepon Genggam?

Sejak ke sini, pertama kali saya sering heran lihat orang2 terutama anak muda yang sibuk ngorek2 Handphone nya, baik di kereta, restoran atau di tempat2 umum lainnya.

Emang nya ada apa di hp nya? kok asik banget? nelpon juga kagak.......kirim email kali? eh...tapi kelamaan, masa ngirim email aja lama banget? He..he.. atau hp nya yg rusak? he..he.. gak mungkin ah.

Ternyata zaman sekarang fungsi HP sudah bukan seperti namanya "hand phone" atau telepon genggam. Terlalu banyak fitur tambahan, mulai dari kamera dan teman2 nya.

Lihat kebiasaan teman2 di kelas, ternyata sebagian besar make HP buat browsing internet. Yang suka bola, asik aja browsing berita tentang sepakbola, ada juga yg sekedar pengen tahu berita terbaru karna nggak sempat nonton TV or baca Koran. Pikir-ku......apa gak mahal tuh browsing melulu? eh...ternyata, mereka bayar sekitar 400 ribu (kalo di rupiahkan) perbulan, dan bisa akses internet sepuasnya. Yee....pantesan browsing melulu.

Ada juga yg kerjanya download lagu. Misalnya pengen denger lagu si A, tinggal search trus download deh....dengar sampe puas kalo udah bosan hapus....pengen dengar lagi, ya download lagi he..he.. Harga? ya hampir sama dengan harga di atas. Bayar sejumlah uang tiap bulan, dan download sepuasnya.

Lho......apa nggak lebih baik pake MP3 player saja? kan lebih murah (lagu bajakan maksudnya). Mmm memang lebih murah sih, tapi repot kan mindah2in lagu dari PC ke Hp, selain itu mungkin ada budaya menghargai "hak cipta" or piracy (nggak semua). Bisa copy nggak? wah.....sayang nggak bisa di copy ke ponsel lain lewat bluetooth atau inframerah atau memory card dsb. Harus download sendiri, selain itu bentuk file nya bukan mp3 atau wav dkk.

Kualitas suara? Dengar2 penyedia jasa chaku uta (begitu nama service ini disebut), mereka perlu ng-edit lagu satu persatu untuk di sesuaikan dengan jenis Hp, karna setiap ponsel punya ciri khas masing2. Kasian ya? he..he..tapi kan banyak duit wekekekek

Dengar berita tadi pagi, keuntungan penjualan lagu2 lewat ponsel jauh melebihi kentungan dengan cara konvensional lewat CD. Dan acara2 tangga lagu sekarang, udah berdasarkan "yang paling banyak di download" lewat Ponsel (nggak semua).

Kalo misalnya istilah telepon genggam harus diganti ..... misalnya lho ya......kira2 sebutan apa yang paling pas menurut anda? browser genggam atau.......?

Komentar

Anonim mengatakan…
kotak ajaib..
*saingan sama kantong ajaibnya doraemon*
:D

-imgar-
Anonim mengatakan…
kalo di dorama2, kayaknya di sana lebih sering pake email ya rul daripada sms?
sachroel mengatakan…
yup...di sini pake CDMA, jadi gak bisa sms, yang ada hanya email address. Email addresnya pun khusus untuk Hp misalnya "aku@softbank.com" dsb

Ada juga yg mirip sms, tapi jarang yg make, karna mahal dan volume nya kecil...lebih enak pake email.
Anonim mengatakan…
diganti tilpun serba bisa....aza dech ich.......
Anonim mengatakan…
telpon magic... :D
Icha mengatakan…
wah.. asyik juga ya....

udah kayak semua fungsi dalam satu alat aja... seru banget kayanya... kapan ya indo kayak gitu??? hehehehhe
sachroel mengatakan…
eh...bukan nya indonesia juga udah mulai rame yg kayak gitu? walaupun belum sampe ke daerah2 sih
Anonim mengatakan…
mungkin nggak lama lagi... walau pun ketinggalan beberapa tahun, sepertinya indonesia tetap ngikuti terus deh... walaupun agak terlambat dan mungkin belum sampai ke daerah...

mm... mungkin pertanyaannya saya ajuin yang baru: kapan kemajuan di indonesia bisa merata ke semua daerah? biar walau nggak semaju jepang, tetap mengikuti dan merata :-)
sachroel mengatakan…
mmm kayaknya masih susah untuk pembangunan merata, luasnya minta ampun....pulaunya banyak... he..he..
Anonim mengatakan…
Waah nyindir banget niiih...Gue sering browsing kalo lagi di trans-jak, rada aman sih. Dari pada BT...
Tapi seru juga ya kalo ke Jp, mesti punya ponsel khusus. Kapan ya Indonesia punya ponsel khusus kayak di Jp...Wong di pelosok desa aja masih ada yang kelaperan boro-boro deh mikirin kemajuan teknologi...

Postingan populer dari blog ini

wa ja`alna minal ma`i kulla syai`in hayyin

Dan Kami ciptakan dari air segala sesuatu yang hidup." (Q.S. Al-Anbiya:30) Dalam kitab-kitab tafsir klasik, ayat tadi diartikan bahwa tanpa air semua akan mati kehausan. Tetapi di Jepang, Dr. Masaru Emoto dari Universitas Yokohama dengan tekun melakukan penelitian tentang perilaku air. Air murni dari mata air di Pulau Honshu didoakan secara agama Shinto, lalu didinginkan sampai -5oC di laboratorium, lantas difoto dengan mikroskop elektron dengan kamera kecepatan tinggi. Ternyata molekul air membentuk kristal segi enam yang indah. Percobaan diulangi dengan membacakan kata, "Arigato (terima kasih dalam bahasa Jepang)" di depan botol air tadi. Kristal kembali membentuk sangat indah. Lalu dicoba dengan menghadapkan tulisan huruf Jepang, "Arigato". Kristal membentuk dengan keindahan yang sama. Selanjutnya ditunjukkan kata "setan", kristal berbentuk buruk. Diputarkan musik Symphony Mozart, kristal muncul berbentuk bunga. Ketika musik heavy metal diperdengar...

Apel Aomori

Sabtu minggu kemarin, di ajak pak guru bantu2 panen di kebun milik-nya & milik kakak-nya di salah satu daerah di Aomori prefecture (provinsi). Aomori pref. ini merupakan penghasil apel terbesar di Jepang. Sebenarnya Hachinohe (t4 saya skarang) juga bagian dari provinsi ini, tapi jarang ada kebun apel nya. Yang rame itu....di daerah sebelah barat misalnya hirosaki, hirakawa, goshogawara dll. Luas nya minta ampuuuun wekekekek. Kata pak guru, metik apel itu harus hati2, perlakukan seperti telur wekekek......aya' aya' wae. Ya saya sih ikut perintah, diusahakan hati2 seperti megang granat (lebih ngeri dari telur) huahahaha. Panen nya rame2 dengan keluarga besar nya beliau. Lihat dari umur.....banyak yg udah tua, tapi masih kuat kerja. Apa gara2 tiap hari makan apel ya? wekekek. Di perjalanan pulang, ngambil rute lewat gunung sambil menikmati pemandangan musim gugur. Kombinasi kuning & merah daun + langit yg biru.....cuakeppp bennerrr.

Kok disebut "lampu merah" ?

Lampu lalu lintas di perempatan jalan, sering kita sebut "lampu merah". Padahal kan, ada kuning dan hijau nya juga. nggak adil dong he..he..he.. bisa aja kan "lampu kuning" atau "lampu hijau". Kok orang2 nyebut-nya "lampu merah" ? Kira2 kenapa ya? Kalo menurut saya, itu karna "lampu merah" lebih berkesan daripada "lampu hijau" atau "lampu kuning". Maksud saya begini sodara2.... Kalo kita lagi naik motor atau mobil, pas ketemu "lampu merah, kita harus berhenti (kadang2 yg belok kiri gak termasuk)". Walaupun lagi buru2...tetap harus berhenti (khusus yang patuh hi..hi..). Ini yang membuat "lampu merah" itu berkesan bagi orang2 terutama pengguna jalan. Untuk lampu hijau atau kuning kita kan gak perlu berhenti, berarti hampir sama dengan kondisi "gak ada". Ini yg membuat lampu warna hijau dan kuning menjadi tidak/kurang berkesan. Nah bagaimana menurut anda? Ada pendapat lain?