Langsung ke konten utama

Sumur di Pasar ?

Kalau ada Sumur di Ladang boleh kita menumpang mandi, Kalo ada sumur di pasar, maukah anda menumpang mandi? wakakak

Sengaja wajah2 yg kira2 kelihatan jelas di "tidak jelas"-kan, katanya harus menghargai privacy orang kan ya.

O iya...ini foto pasar di kampung-ku namanya pasar jum'at. Posisi-nya yg strategis (dekat SD t4 saya sekolah dulu) mengundang kami2 (anak SD) sering main ke pasar waktu jam istrahat. Dan waktu itu kepala sekolah sempat melarang kami untuk ke pasar. Tau alasan-nya kenapa....?

Begini cerita-nya...... di pasar itu kan ada penjual kacang kulit tuh yang dijual"per-liter". Sebelum membeli....konsumen (wow bahasa ekonomi nih) punya hak mencicipi dulu. Kita2 anak SD, nggak punya niat beli, tapi ikut mencicipi juga wakakakak.

Kalo satu, dua orang sih gak apa2. Tapi kalo anak SD berbaris misalnya 10 orang, masing2 ngambil kacang kulit-nya se-genggam.......wah bisa bangkrut tuh penjual-nya. Nah penjual ini yg ngelapor ke sekolah perihal "kenakalan remaja di pasar jum'at". Akhir-nya kami dilarang main2 ke pasar waktu jam istrahat.

Komentar

Anonim mengatakan…
hahahahaha...asem, ada aja salam kenal bro
danu doank mengatakan…
kalo emang kudu mandi, apa salah mandi di pasar :d... salam kenal
sachroel mengatakan…
tullll.....kalo kepepet, mandi aja ya hehehhee
Anonim mengatakan…
Aku udah biasa tuh mandi di pasar waktu masih jualan cabe :)
sachroel mengatakan…
yup.....sumur di pasar emang sangat perlu. misalnya buat cuci tangan or bersih2 setelah jualan.

terutama bagi yg jualan makanan, buat cuci piring gelas dsb.

Postingan populer dari blog ini

wa ja`alna minal ma`i kulla syai`in hayyin

Dan Kami ciptakan dari air segala sesuatu yang hidup." (Q.S. Al-Anbiya:30) Dalam kitab-kitab tafsir klasik, ayat tadi diartikan bahwa tanpa air semua akan mati kehausan. Tetapi di Jepang, Dr. Masaru Emoto dari Universitas Yokohama dengan tekun melakukan penelitian tentang perilaku air. Air murni dari mata air di Pulau Honshu didoakan secara agama Shinto, lalu didinginkan sampai -5oC di laboratorium, lantas difoto dengan mikroskop elektron dengan kamera kecepatan tinggi. Ternyata molekul air membentuk kristal segi enam yang indah. Percobaan diulangi dengan membacakan kata, "Arigato (terima kasih dalam bahasa Jepang)" di depan botol air tadi. Kristal kembali membentuk sangat indah. Lalu dicoba dengan menghadapkan tulisan huruf Jepang, "Arigato". Kristal membentuk dengan keindahan yang sama. Selanjutnya ditunjukkan kata "setan", kristal berbentuk buruk. Diputarkan musik Symphony Mozart, kristal muncul berbentuk bunga. Ketika musik heavy metal diperdengar...

Apel Aomori

Sabtu minggu kemarin, di ajak pak guru bantu2 panen di kebun milik-nya & milik kakak-nya di salah satu daerah di Aomori prefecture (provinsi). Aomori pref. ini merupakan penghasil apel terbesar di Jepang. Sebenarnya Hachinohe (t4 saya skarang) juga bagian dari provinsi ini, tapi jarang ada kebun apel nya. Yang rame itu....di daerah sebelah barat misalnya hirosaki, hirakawa, goshogawara dll. Luas nya minta ampuuuun wekekekek. Kata pak guru, metik apel itu harus hati2, perlakukan seperti telur wekekek......aya' aya' wae. Ya saya sih ikut perintah, diusahakan hati2 seperti megang granat (lebih ngeri dari telur) huahahaha. Panen nya rame2 dengan keluarga besar nya beliau. Lihat dari umur.....banyak yg udah tua, tapi masih kuat kerja. Apa gara2 tiap hari makan apel ya? wekekek. Di perjalanan pulang, ngambil rute lewat gunung sambil menikmati pemandangan musim gugur. Kombinasi kuning & merah daun + langit yg biru.....cuakeppp bennerrr.

Kok disebut "lampu merah" ?

Lampu lalu lintas di perempatan jalan, sering kita sebut "lampu merah". Padahal kan, ada kuning dan hijau nya juga. nggak adil dong he..he..he.. bisa aja kan "lampu kuning" atau "lampu hijau". Kok orang2 nyebut-nya "lampu merah" ? Kira2 kenapa ya? Kalo menurut saya, itu karna "lampu merah" lebih berkesan daripada "lampu hijau" atau "lampu kuning". Maksud saya begini sodara2.... Kalo kita lagi naik motor atau mobil, pas ketemu "lampu merah, kita harus berhenti (kadang2 yg belok kiri gak termasuk)". Walaupun lagi buru2...tetap harus berhenti (khusus yang patuh hi..hi..). Ini yang membuat "lampu merah" itu berkesan bagi orang2 terutama pengguna jalan. Untuk lampu hijau atau kuning kita kan gak perlu berhenti, berarti hampir sama dengan kondisi "gak ada". Ini yg membuat lampu warna hijau dan kuning menjadi tidak/kurang berkesan. Nah bagaimana menurut anda? Ada pendapat lain?