Langsung ke konten utama

Pahlawan anti teroris yg munafik

Israel tak henti2-nya menggempur, memporakporandakan, menyiksa orang2 Lebanon, dan mungkin nggak cukup kata2 untuk mengungkapkan ke-biadab-an mereka.

Bukan kah ini terorisme yg benar2 nyata ? bukan kah ini pelanggaran hak asasi manusia ? lalu kemana pahlawan anti teroris pembela hak asasi itu?

Yang hanya sembunyi menutup telinga, dan menyuruh pelayan & budak2 nya berbicara di podium untuk berbicara hal yg nggak masuk akal. "Kami tidak bisa begini karena begitu, dst...."

Menyerang irak dengan kedok menghancurkan senjata pemusnah massal, menyerang afgahnistan dengan kedok mencari gembong teroris. kemudian berpidato, "ini semua untuk perdamaian dunia, mari bersama kita melawan terorisme". Lalu bagaimana dengan israel? apa tindakan diam itu juga demi perdamaian dunia?

Menipu dunia dengan teroris virtual yg di ada-adakan sementara menutup mata saat terorisme terjadi dengan kian nyata. Hey bung!, ngapain aja lu di gedung putih? sedang nyusun bahan pidato lagi ya? atau jangan2 lagi sms-an dengan orang2 Israel?

Dan memang nggak pantas dunia menaruh harapan di pundak kamu, wahai "pahlawan" anti teroris pembela hak asasi. Tapi gua kagak ngerti mengapa dunia selalu menantikan pidato2 dusta penuh kebohongan plus sandiwara hasil kerja keras lu.

Untuk israel, "tuhan maha adil"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

wa ja`alna minal ma`i kulla syai`in hayyin

Dan Kami ciptakan dari air segala sesuatu yang hidup." (Q.S. Al-Anbiya:30) Dalam kitab-kitab tafsir klasik, ayat tadi diartikan bahwa tanpa air semua akan mati kehausan. Tetapi di Jepang, Dr. Masaru Emoto dari Universitas Yokohama dengan tekun melakukan penelitian tentang perilaku air. Air murni dari mata air di Pulau Honshu didoakan secara agama Shinto, lalu didinginkan sampai -5oC di laboratorium, lantas difoto dengan mikroskop elektron dengan kamera kecepatan tinggi. Ternyata molekul air membentuk kristal segi enam yang indah. Percobaan diulangi dengan membacakan kata, "Arigato (terima kasih dalam bahasa Jepang)" di depan botol air tadi. Kristal kembali membentuk sangat indah. Lalu dicoba dengan menghadapkan tulisan huruf Jepang, "Arigato". Kristal membentuk dengan keindahan yang sama. Selanjutnya ditunjukkan kata "setan", kristal berbentuk buruk. Diputarkan musik Symphony Mozart, kristal muncul berbentuk bunga. Ketika musik heavy metal diperdengar...

Apel Aomori

Sabtu minggu kemarin, di ajak pak guru bantu2 panen di kebun milik-nya & milik kakak-nya di salah satu daerah di Aomori prefecture (provinsi). Aomori pref. ini merupakan penghasil apel terbesar di Jepang. Sebenarnya Hachinohe (t4 saya skarang) juga bagian dari provinsi ini, tapi jarang ada kebun apel nya. Yang rame itu....di daerah sebelah barat misalnya hirosaki, hirakawa, goshogawara dll. Luas nya minta ampuuuun wekekekek. Kata pak guru, metik apel itu harus hati2, perlakukan seperti telur wekekek......aya' aya' wae. Ya saya sih ikut perintah, diusahakan hati2 seperti megang granat (lebih ngeri dari telur) huahahaha. Panen nya rame2 dengan keluarga besar nya beliau. Lihat dari umur.....banyak yg udah tua, tapi masih kuat kerja. Apa gara2 tiap hari makan apel ya? wekekek. Di perjalanan pulang, ngambil rute lewat gunung sambil menikmati pemandangan musim gugur. Kombinasi kuning & merah daun + langit yg biru.....cuakeppp bennerrr.

Kok disebut "lampu merah" ?

Lampu lalu lintas di perempatan jalan, sering kita sebut "lampu merah". Padahal kan, ada kuning dan hijau nya juga. nggak adil dong he..he..he.. bisa aja kan "lampu kuning" atau "lampu hijau". Kok orang2 nyebut-nya "lampu merah" ? Kira2 kenapa ya? Kalo menurut saya, itu karna "lampu merah" lebih berkesan daripada "lampu hijau" atau "lampu kuning". Maksud saya begini sodara2.... Kalo kita lagi naik motor atau mobil, pas ketemu "lampu merah, kita harus berhenti (kadang2 yg belok kiri gak termasuk)". Walaupun lagi buru2...tetap harus berhenti (khusus yang patuh hi..hi..). Ini yang membuat "lampu merah" itu berkesan bagi orang2 terutama pengguna jalan. Untuk lampu hijau atau kuning kita kan gak perlu berhenti, berarti hampir sama dengan kondisi "gak ada". Ini yg membuat lampu warna hijau dan kuning menjadi tidak/kurang berkesan. Nah bagaimana menurut anda? Ada pendapat lain?