Langsung ke konten utama

Arukidamesi

Arukidamesi berasal dari dua kata aruku = berjalan dan tamesu = menguji. Nama salah satu kegiatan asrama-ku, jalan kaki dari sekolah sampe pantai taneshasi 24 kilometer. Di laksanakan tiap tahun sekitar bulan juli awal. Kegiatan ini di mulai tahun 1970. Peserta-nya adalah siswa penghuni asrama Hokushin Ryou. Tujuan-nya kagak ngerti, yah anggap saja jalan sehat he.. he...

Kemarin, saya ikut kegiatan ini untuk yg ke 2 kali. Berkumpul sekitar jam 3 pagi, dan berangkat 30 menit kemudian. Agenda acara-nya ya jalan kaki sebagai agenda utama, di lanjutkan dengan Barbeque di tempat tujuan.

Saya termasuk yg terkahir sampe di finish, he..he.. soalnya pake mode lambat+santai. di samping itu kaki juga sakit euy, terlalu lama berjalan. Nyampe-nya sekitar jam 8 pagi. Kaki pegel di hibur dengan barbaeque he..he.. (kaki yg susah, perut yg enak). Abis itu acara santai, bersih2 dan pulang. Pulangnya pake kereta, mana kuat jalan lagi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

wa ja`alna minal ma`i kulla syai`in hayyin

Dan Kami ciptakan dari air segala sesuatu yang hidup." (Q.S. Al-Anbiya:30) Dalam kitab-kitab tafsir klasik, ayat tadi diartikan bahwa tanpa air semua akan mati kehausan. Tetapi di Jepang, Dr. Masaru Emoto dari Universitas Yokohama dengan tekun melakukan penelitian tentang perilaku air. Air murni dari mata air di Pulau Honshu didoakan secara agama Shinto, lalu didinginkan sampai -5oC di laboratorium, lantas difoto dengan mikroskop elektron dengan kamera kecepatan tinggi. Ternyata molekul air membentuk kristal segi enam yang indah. Percobaan diulangi dengan membacakan kata, "Arigato (terima kasih dalam bahasa Jepang)" di depan botol air tadi. Kristal kembali membentuk sangat indah. Lalu dicoba dengan menghadapkan tulisan huruf Jepang, "Arigato". Kristal membentuk dengan keindahan yang sama. Selanjutnya ditunjukkan kata "setan", kristal berbentuk buruk. Diputarkan musik Symphony Mozart, kristal muncul berbentuk bunga. Ketika musik heavy metal diperdengar...

Apel Aomori

Sabtu minggu kemarin, di ajak pak guru bantu2 panen di kebun milik-nya & milik kakak-nya di salah satu daerah di Aomori prefecture (provinsi). Aomori pref. ini merupakan penghasil apel terbesar di Jepang. Sebenarnya Hachinohe (t4 saya skarang) juga bagian dari provinsi ini, tapi jarang ada kebun apel nya. Yang rame itu....di daerah sebelah barat misalnya hirosaki, hirakawa, goshogawara dll. Luas nya minta ampuuuun wekekekek. Kata pak guru, metik apel itu harus hati2, perlakukan seperti telur wekekek......aya' aya' wae. Ya saya sih ikut perintah, diusahakan hati2 seperti megang granat (lebih ngeri dari telur) huahahaha. Panen nya rame2 dengan keluarga besar nya beliau. Lihat dari umur.....banyak yg udah tua, tapi masih kuat kerja. Apa gara2 tiap hari makan apel ya? wekekek. Di perjalanan pulang, ngambil rute lewat gunung sambil menikmati pemandangan musim gugur. Kombinasi kuning & merah daun + langit yg biru.....cuakeppp bennerrr.

Pertemuan = kesalahan ?

Alhamdulillah, hari ini presentasi nya selesai. Tiap2 orang mem-presentasi-kan hasil penelitian masing2. Banyak tema2 menarik yg muncul. Mulai dari robot, signal processing, wireless, solar cell, super-konduktor, plasma, dsb. Berhubung penelitian nya hanya setahun, jadi ya...gak begitu dalam tapi lumayan lah. Acara dari jam 9 sampe 5 sore (termasuk istrahat siang & jeda), pagi2 sih masih semangat dan kebetulan saya nya dapat giliran pagi, alhamdulillah lancar (thanks atas dukungan & doa dari semua). Siang-nya, nguannntuuuk abis....wuehehehe. Untung saya duduk di depan, jadi susah tidur-nya wekekek. Setelah acara selesai, ada rasa lega campur sedikit sedih. Lega nya sih karna udah beres, gak ada pelajaran lagi, tinggal masukin laporan TA nya, ada waktu sekitar 1 minggu. Sedih nya ya...itu...perpisahan dengan kawan2 sudah dekat. Hmmm....manusia emang mahluk aneh bin menarik....dulu gak kenal, trus kenal, trus dekat, eee jadi berat deh pisah-nya. Berarti kalo dibalik.....supaya ga...