Langsung ke konten utama

Spring Vacation Epsode 2


4 hari di Tochigi, sempat jalan2 ke Nikkou Tosyogu (makamnya Tokugawa Ieyasu). Lumayan buat foto2 sih, tapi karna ini yg ke2 kalinya ke sana, jadi nggak begitu asik.

Tinggal di t4 nya host family benar2 enak. Tiap hari makan nya diatur, sering sisa lagi he..he.. Terus hari terakhirnya, nonton konser Band nya anaknya Okaasan. Jago juga dia main drum.

Dari Tochigi, saya langsung ke Osaka. Rencana perjalanannya 12 jam gitu pake kereta biasa (pindah2). Tapi waktu di Hamamatsu ada kecelakaan kecil, jadi Kereta harus berenti sekitar 1 jam. Kacau deh jadwal perjalanan. Akhirnya sampe osaka udah hampir jam 12 malam, jadi Perjalanan total 15 jam. Di Osaka, di tampung di t4 nya Myrizki, benar2 osewa ni natta nih.

Skarang saya masih di Osaka. 2 hari yg lalu jalan2 ke USJ (Universal Studio Japan). USJ ternyata nggak kalah dibanding DisneyLand ataupun DisneySea. Pertunjukan-nya banyak efek 3D jadi lebih menarik. Ada Spiderman, Jurassic Park, Terminator3 dkk. Pokoknya asik deh.

Kemarin jalan2 ke Osaka Castle. Lumayan cakep, istananya juga bagus. Dari situ jalan2 ke Nippombashi, pusat Elektronik nya Osaka, yah mirip Akihabara gitu.
Hari ini rencana mo Solat jumat di Kobe, kira 1 jam dari Osaka. Katanya sih di Kobe banyak muslimnya. Ada masjid tertua di Jepang lho.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

wa ja`alna minal ma`i kulla syai`in hayyin

Dan Kami ciptakan dari air segala sesuatu yang hidup." (Q.S. Al-Anbiya:30) Dalam kitab-kitab tafsir klasik, ayat tadi diartikan bahwa tanpa air semua akan mati kehausan. Tetapi di Jepang, Dr. Masaru Emoto dari Universitas Yokohama dengan tekun melakukan penelitian tentang perilaku air. Air murni dari mata air di Pulau Honshu didoakan secara agama Shinto, lalu didinginkan sampai -5oC di laboratorium, lantas difoto dengan mikroskop elektron dengan kamera kecepatan tinggi. Ternyata molekul air membentuk kristal segi enam yang indah. Percobaan diulangi dengan membacakan kata, "Arigato (terima kasih dalam bahasa Jepang)" di depan botol air tadi. Kristal kembali membentuk sangat indah. Lalu dicoba dengan menghadapkan tulisan huruf Jepang, "Arigato". Kristal membentuk dengan keindahan yang sama. Selanjutnya ditunjukkan kata "setan", kristal berbentuk buruk. Diputarkan musik Symphony Mozart, kristal muncul berbentuk bunga. Ketika musik heavy metal diperdengar...

Apel Aomori

Sabtu minggu kemarin, di ajak pak guru bantu2 panen di kebun milik-nya & milik kakak-nya di salah satu daerah di Aomori prefecture (provinsi). Aomori pref. ini merupakan penghasil apel terbesar di Jepang. Sebenarnya Hachinohe (t4 saya skarang) juga bagian dari provinsi ini, tapi jarang ada kebun apel nya. Yang rame itu....di daerah sebelah barat misalnya hirosaki, hirakawa, goshogawara dll. Luas nya minta ampuuuun wekekekek. Kata pak guru, metik apel itu harus hati2, perlakukan seperti telur wekekek......aya' aya' wae. Ya saya sih ikut perintah, diusahakan hati2 seperti megang granat (lebih ngeri dari telur) huahahaha. Panen nya rame2 dengan keluarga besar nya beliau. Lihat dari umur.....banyak yg udah tua, tapi masih kuat kerja. Apa gara2 tiap hari makan apel ya? wekekek. Di perjalanan pulang, ngambil rute lewat gunung sambil menikmati pemandangan musim gugur. Kombinasi kuning & merah daun + langit yg biru.....cuakeppp bennerrr.

Kok disebut "lampu merah" ?

Lampu lalu lintas di perempatan jalan, sering kita sebut "lampu merah". Padahal kan, ada kuning dan hijau nya juga. nggak adil dong he..he..he.. bisa aja kan "lampu kuning" atau "lampu hijau". Kok orang2 nyebut-nya "lampu merah" ? Kira2 kenapa ya? Kalo menurut saya, itu karna "lampu merah" lebih berkesan daripada "lampu hijau" atau "lampu kuning". Maksud saya begini sodara2.... Kalo kita lagi naik motor atau mobil, pas ketemu "lampu merah, kita harus berhenti (kadang2 yg belok kiri gak termasuk)". Walaupun lagi buru2...tetap harus berhenti (khusus yang patuh hi..hi..). Ini yang membuat "lampu merah" itu berkesan bagi orang2 terutama pengguna jalan. Untuk lampu hijau atau kuning kita kan gak perlu berhenti, berarti hampir sama dengan kondisi "gak ada". Ini yg membuat lampu warna hijau dan kuning menjadi tidak/kurang berkesan. Nah bagaimana menurut anda? Ada pendapat lain?