Langsung ke konten utama

Kousen


Kebetulan, saya adalah salah satu siswa di Hachinohe Kousen. Mungkin teman2, belum tau Kousen itu apa sih, saya mencoba sedikit membahas tentang kousen.

Sistem pendidikan jepang, mirip dgn Indonesia, yakni SD 6 tahun, SMP 3 tahun, SMA 3 tahun dst. Nah kousen itu sendiri ada lah lanjutan dari SMP, bisa dibilang mirip SMA gitu lah. Tapi bedanya, kousen selesai dalam 5 tahun. Jadi SMA+ separuh Universitas, tul nggak???

Berbeda dengan SMA biasa, Staf pengajar Kousen sebagian besar adalah peneliti , bukan guru(spesialis mengajar) , jadi nggak perlu surat ijin mengajar kayak pegawai negeri. Cara mengajar nya pun kadang2 aneh & membingungkan hehehe, maklumlah bukan guru sih, tapi banyak juga yang jago lho, lebih jago dari guru.

Materi pelajaran di kousen adalah perpaduan antara SMA dan Perguruan Tinggi serta lebih menekankan ke jurusan. Eksperimen dsb merupakan menu andalan utama kousen. Belajar di kelas sesuai jadwal (kayak SMA) , untuk tingkat 5(terakhir) ada tugas akhir kayak skripsi. Ada banyak jurusan yg disediakan di kousen, misalnya Teknik Elektro, Mesin, Sipil, Kimia dll.

Lulusan kousen setara dengan Diploma3, bagi yg pengen lanjut ke Universitas, bisa masuk lewat ujian khusus, langsung di tingkat 3. O iya, lulusan kousen juga bisa melanjutkan ke SENKOUKA (2 tahun), lulusan senkouka ini setara dengan S-1. Berdasarkan data yg ada sebagian besar lulusan kousen, langsung bekerja di perusahaan2 sebagai teknisi.  

Komentar

Anonim mengatakan…
Nice site!
[url=http://jgtsuygr.com/kobs/xweq.html]My homepage[/url] | [url=http://hiedbhes.com/uoqq/kkht.html]Cool site[/url]
Anonim mengatakan…
Great work!
My homepage | Please visit
Anonim mengatakan…
Nice site!
http://jgtsuygr.com/kobs/xweq.html | http://xmzmclak.com/xupi/iwbe.html

Postingan populer dari blog ini

wa ja`alna minal ma`i kulla syai`in hayyin

Dan Kami ciptakan dari air segala sesuatu yang hidup." (Q.S. Al-Anbiya:30) Dalam kitab-kitab tafsir klasik, ayat tadi diartikan bahwa tanpa air semua akan mati kehausan. Tetapi di Jepang, Dr. Masaru Emoto dari Universitas Yokohama dengan tekun melakukan penelitian tentang perilaku air. Air murni dari mata air di Pulau Honshu didoakan secara agama Shinto, lalu didinginkan sampai -5oC di laboratorium, lantas difoto dengan mikroskop elektron dengan kamera kecepatan tinggi. Ternyata molekul air membentuk kristal segi enam yang indah. Percobaan diulangi dengan membacakan kata, "Arigato (terima kasih dalam bahasa Jepang)" di depan botol air tadi. Kristal kembali membentuk sangat indah. Lalu dicoba dengan menghadapkan tulisan huruf Jepang, "Arigato". Kristal membentuk dengan keindahan yang sama. Selanjutnya ditunjukkan kata "setan", kristal berbentuk buruk. Diputarkan musik Symphony Mozart, kristal muncul berbentuk bunga. Ketika musik heavy metal diperdengar...

Apel Aomori

Sabtu minggu kemarin, di ajak pak guru bantu2 panen di kebun milik-nya & milik kakak-nya di salah satu daerah di Aomori prefecture (provinsi). Aomori pref. ini merupakan penghasil apel terbesar di Jepang. Sebenarnya Hachinohe (t4 saya skarang) juga bagian dari provinsi ini, tapi jarang ada kebun apel nya. Yang rame itu....di daerah sebelah barat misalnya hirosaki, hirakawa, goshogawara dll. Luas nya minta ampuuuun wekekekek. Kata pak guru, metik apel itu harus hati2, perlakukan seperti telur wekekek......aya' aya' wae. Ya saya sih ikut perintah, diusahakan hati2 seperti megang granat (lebih ngeri dari telur) huahahaha. Panen nya rame2 dengan keluarga besar nya beliau. Lihat dari umur.....banyak yg udah tua, tapi masih kuat kerja. Apa gara2 tiap hari makan apel ya? wekekek. Di perjalanan pulang, ngambil rute lewat gunung sambil menikmati pemandangan musim gugur. Kombinasi kuning & merah daun + langit yg biru.....cuakeppp bennerrr.

Kok disebut "lampu merah" ?

Lampu lalu lintas di perempatan jalan, sering kita sebut "lampu merah". Padahal kan, ada kuning dan hijau nya juga. nggak adil dong he..he..he.. bisa aja kan "lampu kuning" atau "lampu hijau". Kok orang2 nyebut-nya "lampu merah" ? Kira2 kenapa ya? Kalo menurut saya, itu karna "lampu merah" lebih berkesan daripada "lampu hijau" atau "lampu kuning". Maksud saya begini sodara2.... Kalo kita lagi naik motor atau mobil, pas ketemu "lampu merah, kita harus berhenti (kadang2 yg belok kiri gak termasuk)". Walaupun lagi buru2...tetap harus berhenti (khusus yang patuh hi..hi..). Ini yang membuat "lampu merah" itu berkesan bagi orang2 terutama pengguna jalan. Untuk lampu hijau atau kuning kita kan gak perlu berhenti, berarti hampir sama dengan kondisi "gak ada". Ini yg membuat lampu warna hijau dan kuning menjadi tidak/kurang berkesan. Nah bagaimana menurut anda? Ada pendapat lain?