Langsung ke konten utama

Terowongan Pencegah Banjir








Kandagawa, begitu nama salah satu sungai yg mengalir di Tokyo. Daerah dekat sungai ini tentu rawan banjir saat curah hujan berlebihan (biasanya saat angin topan langganan "taifuu" datang menyapa negeri ini).

Untuk mencegah banjir, maka sungai pun diperlebar & diperdalam. Pelebaran sungai untuk kota sepadat tokyo sangatlah sulit. Maka di ambil alternatif lain dengan membangun penampungan air di bawah tanah. Bentuk nya mirip terowongan untuk subway.

Agar tidak perlu beli2 tanah lagi dari masyarakat, dibangunlah penampungan air ini dibawah jalan raya yg melintang di atas sungai kandagawa tsb. Total panjang nya 4.5 km, dgn diameter 12.5 m , dibangun di kedalaman 50 m (bawah tanah). terowongan segede ini Daya tampung maksimal-nya 540ribu meter kubik (= 540 juta liter, = berapa sendok ya?).

Cara kerjanya dapat dilihat di gambar. Saat air sungai nya udah turun, air dari penampungan ini dibalikin ke sungai pake pompa.

Total biaya proyek 103 milyar yen (8.24 trilyun rupiah). Kedengaran-nya sih mahal, tapi kalo dibandingkan dgn kerugian kalo terjadi banjir untuk kota sekelas tokyo (perkiraan kerugian = 30 milyar yen setiap 1 kali banjir besar), maka jumlah ini bukanlah apa2.

Bagaimana dengan jakarta? mungkin kita bisa meniru atau bahkan punya alternatif lain yg lebih bagus dari ini.

Komentar

Anonim mengatakan…
kalo menurut aku...
alternatif sistem seperti ini hanya bisa di pakai jika keadaan daerah tersebut aman dari Gempa Tektonik...
tapi kalo daerah tersebut rawan gempa maka tidak menutup kemungkinan akan menambah jumlah korban...
nah gimana jalan diatasnya ambruk??
sachroel mengatakan…
mmm iya juga sih.

kalo urusan gempa, jepang memang udah langganan. makanya standar konstruksi bangunan di sini harus bisa tahan minimal magnitude 7.

konstruksi nya udah diperhitungkan se aman mungkin (tapi tidak menutup kemungkinan bakal rusak), sebagaimana subway dan terowongan2 lain.
Anonim mengatakan…
@jihal
Bukannya jepang daerah gempa? * pendapatnya aneh...*

Mas Sachroel, kalo dibangun di Indonesia, biayanya nggak 8,48T lagi...tapi bisa 84,80T...

Hehehhehee...tau sendiri kan pejabat kita suka cari obyekan...
Eucalyptus mengatakan…
Bagus bgt klo bisa dibangun di Indonesia..... tapi bener kata Iwan tuh, biaya bisa disulap jadi 10X lipat... kekekek....
sachroel mengatakan…
to rystiono & eucalyptus :

wekekekek....itu karna daya serap dompet2 pejabat kita yg terlalu kuat.

mungkin bisa juga dipake untuk menyerap air hujan supaya gak banjir kekekkekek.

tapi gak semua yg jahat sih....ada juga yg jujur, alhamdulillah masih ada.
Anonim mengatakan…
Yang jujur cuma dikit mas...

Nggak bisa apa-apa kalo disingkirin sama yang nggak jujur yang bejibun jumlahnya...

^_^
vy mengatakan…
Ehmm bagusnya sih Indonesia memikirkan untuk membangun yang seperti ini tapi harus "JUJUR" aliran dananya...
Neng Iien mengatakan…
Gud Posting Bro...
Pi kalo misal indonesia menerapkan sistim ini mo berapa thn jadinya dah keburu banjir lagi sptnya coz dananya dah ditilep2 akhirnya membengkak dan utang kemana2
btw kalopun negara kita tercinta mo menerapkannya jg, kuacungkan jempol 2 walopun hasilnya blm tahu. paling tidak pemerintah kita sudah berinisiatif untuk memikirkan masalah banjirrrrr langganan yg dtg stiap tahunnya hampir di smua daerah
( btw salam kenal dan numpang nge-link yaach ) ;)
Rich mengatakan…
harus ditiru tuh ma kita biar gada banjir2 lagi.... tiap taun langganan banjirkan repot juga deeeeh.....
Unknown mengatakan…
aku baca artikel serupa yang ngelink dari sini, keren!
sachroel mengatakan…
alhamdulillah...

senang sekali ada yg mau nge-link tulisan ngawur saya he...he...
Cempluk Story mengatakan…
wow..pembangunan terowongan ini terlihat efektif ngatasi banjir..tapi biaya nya gede banget y..
Anonim mengatakan…
"Saat air sungai nya udah turun, air dari penampungan ini dibalikin ke sungai pake pompa."
ngapain harus dibalikin?
kalau pas ditampung terus banjirnya sangat besar sampe yg d bwh tanahpun penuh dan kebanjiran gimana?
sachroel mengatakan…
to cempluk:
yup....biaya nya mahal banget deng. Banyangin aja terowongan segede itu mau dibangun di kedalaman 50 m di bawah tanah (lebih dalam dari subway tuh)

to cecepcakep:
air nya HARUS dibalikin, supaya terowongan-nya bisa dipake lagi buat nampung air.

daya tampung-nya udah diperhitungkan berdasarkan data2 yang ada. dan dengar2 ada rencana...akan ditambah lagi, untuk jaga2.

nah kalo udah penuh...setidaknya, berkat terowongan ini, wilayah yg akan kena banjir gak akan separah bila dibandingkan dgn yg gak pake terowongan.
Sinopi mengatakan…
ayo rul, kirim saran buat pemerintah kita. kamu kepala proyeknye

Postingan populer dari blog ini

wa ja`alna minal ma`i kulla syai`in hayyin

Dan Kami ciptakan dari air segala sesuatu yang hidup." (Q.S. Al-Anbiya:30) Dalam kitab-kitab tafsir klasik, ayat tadi diartikan bahwa tanpa air semua akan mati kehausan. Tetapi di Jepang, Dr. Masaru Emoto dari Universitas Yokohama dengan tekun melakukan penelitian tentang perilaku air. Air murni dari mata air di Pulau Honshu didoakan secara agama Shinto, lalu didinginkan sampai -5oC di laboratorium, lantas difoto dengan mikroskop elektron dengan kamera kecepatan tinggi. Ternyata molekul air membentuk kristal segi enam yang indah. Percobaan diulangi dengan membacakan kata, "Arigato (terima kasih dalam bahasa Jepang)" di depan botol air tadi. Kristal kembali membentuk sangat indah. Lalu dicoba dengan menghadapkan tulisan huruf Jepang, "Arigato". Kristal membentuk dengan keindahan yang sama. Selanjutnya ditunjukkan kata "setan", kristal berbentuk buruk. Diputarkan musik Symphony Mozart, kristal muncul berbentuk bunga. Ketika musik heavy metal diperdengar

Bola kok Hitam Putih ya?

Pasti semua udah pada tau, gambar bola di samping ini adalah bola yg dipake di pertandingan sepak bola. Lho.....? kok bisa tau? padahal sama bulat nya dengan bola voli, basket dll. Ya iyalah.....hitam putih gitu. Konon sebelum tahun 60'an, bola ini umumnya berwarna coklat dan tidak bercorak. Sejak tahun 60'an, warna hitam putih dengan corak seperti gambar di atas mulai digunakan di eropa. Di FIFA World Cup tahun 1970 (meksiko), corak ini mulai digunakan. Penggunaan nya pun makin meluas dan akhirnya mendunia seperti sekarang. Kok warna nya hitam putih ya? Jaman itu, televisi umumnya masih yang "hitam putih", kalo warna bola nya putih semua, atau coklat semua, katanya "susah dilihat" or "kurang jelas". Untuk mengatasi hal ini akhir nya kombinasi hitam putih lah yg dipakai. (Begitu kata orang) NB : era 60-70 an berarti jaman nya "Pele". Kalo lihat cuplikan goal2 nya Pele di youtube, kadang bola nya putih polos, yg coklat juga ada. Tentu, yg

Blogstuff