Langsung ke konten utama

Sakura menyapa Hachinohe

Di bandingkan dengan daerah lain di jepang, hachinohe termasuk yg lambat di-"sapa" sakura. Tokyo, Osaka, terlebih lagi daerah di selatan...udah menikmati mekarnya bunga sakura kira2 sebulan yg lalu. Nah....tempat penampungan-ku (hachinohe) wakakak baru mekar kemarin. itupun baru sebagian, mungkin sakura nya masih kedinginan he..he..

Hari ini cuaca cerah....and rasanya banyak sakura yg mekar (sambil ngecek di jendela, bener gak ya? )....yup bener.. udah di cek barusan....banyak yg udah mekar tapi belum "mangkai (mekar sempurna)".

Di jepang, ada istilah "hanami". kalo di paksain artinya = "lihat bunga". tapi ternyata gak semua bunga jadi target hanami. bukan tulip ataupun bunga kembang sepatu (wekekek emang ada gitu?) dan bukan juga bunga citra lestari (eh sori ini kan nama orang), tapi bunga sakura.

Apa hebatnya sakura ? ,,,,,,,,,(bingung),,,,,,apa ya? ntar...berikan daku kesempatan mikir 3 menit. mmmm ini mungkin benar mungkin juga salah, maklum hasil bertapa selama 180 detik (=3 menit) .

jawab :

karna sakura berbeda dengan yg lain. selain warnanya menarik....dia mekar di pohon, jadi gak seperti mawar yg lengkap dengan daun. selain itu waktu mekarnya cuma sekitar 1 minggu terus rontok dan keluar-lah daun2 hijau & jadi pohon biasa. Berhubung mekar di pohon.....bunga nya pasti banyak....kalo pohon nya banyak & ngumpul di taman....wah tambah rame dong. Nah yg rame2 ini yg jadi t4 hanami.

jadi kesimpulan nya........bunga sakura itu = "si cantik yg datang sebentar doang" , makanya orang2 pada rebutan pengen nge-lihat.

nanti jawaban yg benar akan saya coba klarifikasi ke penghuni negeri ini (pak guru & kawan2). Saya sendiri....besok rencana hanami-an-nya. tapi bukan di sini....di luar kota (luar desa maksudnya, tapi masih satu prefecture) hirosaki. Termasuk t4 hanami terkenal se-jepang. semoga di sana udah mekar sempurna.

Ntar...foto2 nya insyaAllah menyusul di postingan berikut.
NB: foto di atas itu....sakura tahun kemarin, di ambil di halaman belakang sekolah

Komentar

Anonim mengatakan…
yo... ditunggu foto2 sakuranya...
sachroel mengatakan…
siip deh bos.
Milda mengatakan…
di Jepang ada hanami, di Jakarta ada hanamasa..??
Anonim mengatakan…
kirimin aku bunga sakuraaaaa...*guling2an sambil nangis dilantai*
imgar mengatakan…
lagu "sakura dalam pelukan" salah kali ya..? kalo dipeluk pasti tuh bunga rontok kan..? :D
Anonim mengatakan…
salam kenal mas:)
waduh sakuraaaa...saya seneng banget sama penampakan sakura ini, sayangnya belom pernah megang :((

-rien-
hhtp://rhandry.blogspot.com
Anonim mengatakan…
kecantikan emang gak bertahan lama ya bung; apalagi yg dipermukaan. kalo di indo yg banyak ya sakurata :D.
me mengatakan…
nah.. sayah mau sakura itu!! *ikz*ngarep* hwaaah.. pengen euyh.. huhuhuhuhu..
Anonim mengatakan…
hiks, blom pernah liat yang aseli...

Postingan populer dari blog ini

wa ja`alna minal ma`i kulla syai`in hayyin

Dan Kami ciptakan dari air segala sesuatu yang hidup." (Q.S. Al-Anbiya:30) Dalam kitab-kitab tafsir klasik, ayat tadi diartikan bahwa tanpa air semua akan mati kehausan. Tetapi di Jepang, Dr. Masaru Emoto dari Universitas Yokohama dengan tekun melakukan penelitian tentang perilaku air. Air murni dari mata air di Pulau Honshu didoakan secara agama Shinto, lalu didinginkan sampai -5oC di laboratorium, lantas difoto dengan mikroskop elektron dengan kamera kecepatan tinggi. Ternyata molekul air membentuk kristal segi enam yang indah. Percobaan diulangi dengan membacakan kata, "Arigato (terima kasih dalam bahasa Jepang)" di depan botol air tadi. Kristal kembali membentuk sangat indah. Lalu dicoba dengan menghadapkan tulisan huruf Jepang, "Arigato". Kristal membentuk dengan keindahan yang sama. Selanjutnya ditunjukkan kata "setan", kristal berbentuk buruk. Diputarkan musik Symphony Mozart, kristal muncul berbentuk bunga. Ketika musik heavy metal diperdengar

Bola kok Hitam Putih ya?

Pasti semua udah pada tau, gambar bola di samping ini adalah bola yg dipake di pertandingan sepak bola. Lho.....? kok bisa tau? padahal sama bulat nya dengan bola voli, basket dll. Ya iyalah.....hitam putih gitu. Konon sebelum tahun 60'an, bola ini umumnya berwarna coklat dan tidak bercorak. Sejak tahun 60'an, warna hitam putih dengan corak seperti gambar di atas mulai digunakan di eropa. Di FIFA World Cup tahun 1970 (meksiko), corak ini mulai digunakan. Penggunaan nya pun makin meluas dan akhirnya mendunia seperti sekarang. Kok warna nya hitam putih ya? Jaman itu, televisi umumnya masih yang "hitam putih", kalo warna bola nya putih semua, atau coklat semua, katanya "susah dilihat" or "kurang jelas". Untuk mengatasi hal ini akhir nya kombinasi hitam putih lah yg dipakai. (Begitu kata orang) NB : era 60-70 an berarti jaman nya "Pele". Kalo lihat cuplikan goal2 nya Pele di youtube, kadang bola nya putih polos, yg coklat juga ada. Tentu, yg

Blogstuff