Langsung ke konten utama

Liburan Musim Semi-Final

Akhirnya selesai juga liburan musim semi kali ini. Thanks banget buat teman2 dan semua yg telah membantu sehingga rencana liburan kali ini berjalan dengan lancar.

Pertama2, terima kasih buat Udin, Dedy, Reza, Roby (komaba 2005). Soalnya kalo ke tokyo selalu datang ke sana. Udah di kousen masing2 kan, gambatte kudasai

Terus buat Okaasan&Otousan, Kazuma , Mayu, Ojiisan di Tochigi. Jadi homsestay lagi nih yg ke 2 kalinya he..he...

Terus buat "lurah" Minami Senri, Myrizki di Osaka. kimi...? dare...? he...he.. ketahuan sama satpam nya, untung nggak di marahin ya. Udah nganterin kemana2 nih, makan juga di tanggung, hontou ni arigatou.

Terus buat anak2 komaba baru 2006 yg kompak abis , Gibran, Jimi, Fadlil, Daus, Geri, Bonar, Hadi, Agung, Oki, Oswin & Hanifah siapa lagi ya??? he..he.. sankyuu deh.

Terus buat semua2 deh yg belum di sebut, banyak sih he...he..

Terakhir buat Japan Railway Higashi/Nishi Nippon, 18 kippu nya keren juga ya!!

Okage sama de, konkai no ryoukou wa buji ni syuuryou simashita, osewa ni narimashita, hontouni arigatou gozaimashita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

wa ja`alna minal ma`i kulla syai`in hayyin

Dan Kami ciptakan dari air segala sesuatu yang hidup." (Q.S. Al-Anbiya:30) Dalam kitab-kitab tafsir klasik, ayat tadi diartikan bahwa tanpa air semua akan mati kehausan. Tetapi di Jepang, Dr. Masaru Emoto dari Universitas Yokohama dengan tekun melakukan penelitian tentang perilaku air. Air murni dari mata air di Pulau Honshu didoakan secara agama Shinto, lalu didinginkan sampai -5oC di laboratorium, lantas difoto dengan mikroskop elektron dengan kamera kecepatan tinggi. Ternyata molekul air membentuk kristal segi enam yang indah. Percobaan diulangi dengan membacakan kata, "Arigato (terima kasih dalam bahasa Jepang)" di depan botol air tadi. Kristal kembali membentuk sangat indah. Lalu dicoba dengan menghadapkan tulisan huruf Jepang, "Arigato". Kristal membentuk dengan keindahan yang sama. Selanjutnya ditunjukkan kata "setan", kristal berbentuk buruk. Diputarkan musik Symphony Mozart, kristal muncul berbentuk bunga. Ketika musik heavy metal diperdengar

Bola kok Hitam Putih ya?

Pasti semua udah pada tau, gambar bola di samping ini adalah bola yg dipake di pertandingan sepak bola. Lho.....? kok bisa tau? padahal sama bulat nya dengan bola voli, basket dll. Ya iyalah.....hitam putih gitu. Konon sebelum tahun 60'an, bola ini umumnya berwarna coklat dan tidak bercorak. Sejak tahun 60'an, warna hitam putih dengan corak seperti gambar di atas mulai digunakan di eropa. Di FIFA World Cup tahun 1970 (meksiko), corak ini mulai digunakan. Penggunaan nya pun makin meluas dan akhirnya mendunia seperti sekarang. Kok warna nya hitam putih ya? Jaman itu, televisi umumnya masih yang "hitam putih", kalo warna bola nya putih semua, atau coklat semua, katanya "susah dilihat" or "kurang jelas". Untuk mengatasi hal ini akhir nya kombinasi hitam putih lah yg dipakai. (Begitu kata orang) NB : era 60-70 an berarti jaman nya "Pele". Kalo lihat cuplikan goal2 nya Pele di youtube, kadang bola nya putih polos, yg coklat juga ada. Tentu, yg

"Be positive" versi AlQuran

Ayat alQuran tentang "bersyukur". Ada banyak pesan yang sulit terbaca, kalo hanya lewat membaca terjemahan AlQuran saja.  Semoga menjadi pelajaran buat yang baru dengar (termasuk saya^^), dan pengingat buat yang sudah mulai akan lupa (termasuk saya versi besok, inshaAllah).      1. Versi Pendek (inti) 2. Versi Lengkap